Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:52 WIB
Detail
BukuSimulasi Pengukuran Kinerja Pada PT OLG Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard (BSC)
Bibliografi
Author: WIJAYA, RENDY ; Sjarief, Julianti (Advisor)
Topik: Analisis Pengukuran Kinerja; Balanced Scorecard; BSC; Perspektif Keuangan; Perspektif Pelanggan; Perspektif Proses Bisnis Internal; Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Rendy Wijaya’s Undergraduate Theses.pdf (766.78KB; 13 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEA-7233
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard, sehingga perusahaan dapat menilai kinerja tidak hanya dari aspek keuangan, melainkan dari aspek non keuangan. Kinerja PT OLG secara keseluruhan mendapatkan skor 11,80 atau dalam kategori cukup baik. Hasil kinerja perspektif keuangan secara keseluruhan dinilai tidak baik dengan skor 1. Hal tersebut dikarenakan peningkatan Sales Growth dan penurunan Operational Expense Ratio yang tidak mencapai target, sehingga mempengaruhi Net Profit Margin. Pada perspektif pelanggan, secara keseluruhan dinilai baik dengan skor 3,5. Hal ini dikarenakan peningkatan Number of Customers yang berhasil mencapai target, dan Image and Reputation perusahaan memiliki skor 4 dari target skor 5. Tetapi, untuk Revenue per Customers mengalami penurunan sebesar 17,7% dari target yang ditetapkan yaitu peningkatan sebesar 30%. Pada perspektif proses bisnis internal secara keseluruhan dinilai sangat baik dengan skor 5. Penilaian ini berdasarkan kepada pencapaian target untuk peningkatan Number of Advertising dan penurunan Number of Customer Complaints. Pencapaian tersebut terjadi karena adanya kerjasama yang baik antar karyawan. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara keseluruhan dinilai kurang baik dengan skor 2,3. Hal tersebut dikarenakan skor untuk Employee Satisfaction adalah 2,03 dari target skor 5. Tidak tercapainya skor untuk Employee Satisfaction adalah karena karywawan merasa kurang puas denga tidak adanya pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas para karyawan. Employee Satisfaction ini kemudian juga mempengaruhi peningkatan Employee Productivity yang tidak mencapai target dan penurunan Employee Turnover yang juga tidak mencapai target. Ketika karyawan merasa kurang puas dengan apa yang diperoleh di dalam perusahaan, karyawan memiliki motivasi yang kurang sehingga produktivitas mereka kurang baik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)