Tahu tek adalah salah satu makanan tradisional Jawa Timur. Tahu tek terdiri dari tahu goreng, lontong, kentang goreng, taoge, mentimun dan penambahan bumbu. Masyarakat biasanya membuat bumbu tahu tek secara langsung untuk dikonsumsi pada saat itu juga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis petis dan proporsi kacang tanah : petis terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik serta untuk mendapatkan perlakuan terbaik bumbu tahu tek instan. Metode penelitian ini disusun secara faktorial yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor I yaitu jenis petis (Petis Udang, Petis Ikan, Petis Kupang) dan faktor II yaitu proporsi kacang tanah : petis (53:32% dan 47:38%). Perlakuan terbaik diperoleh pada bumbu tahu tek instan dengan perlakuan jenis petis udang dan proporsi kacang tanah : petis 53 : 32%. Karakteristik perlakuan terbaik bumbu tahu tek instan dengan kadar air sebesar 14.72%, Aw 0.67, lemak sebesar 31.48% , waktu pencampuran 120 detik, viskositas 9190 cP, kecerahan 28.16, tekstur 6.83 N, dan Total Plate Count 2.0x102 CFU/ml. Nilai kesukaan rasa 3.90, aroma 4.20 dan warna 3.50.  Kata kunci: Jenis Petis, Proporsi, Tahu Tek Instan, Kacang Tanah. |