Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh langsung dan tidak langsung Good Corporate Governance terhadap anomali akrual dengan mediasi kualitas laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015. Good Corporate Governance diukur dengan menggunakan Self-assessment checklist yang merupakan bagian dari program Corporate Perception Index (CGPI), anomali akrual diukur dengan menggunakan nilai residual abnormal return, dan kualitas laba diukur dengan menggunakan modifikasi model Kothari et al. (2005) dengan menggunakan total akrual (TAC) sebagai proksi untuk kualitas laba. Penelitian ini meneliti perusahaan manufaktur pada tahun 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 91 sampel. Seluruh data tersebut diolah dengan menggunakan SPSS versi 22.0 dan SPSS versi 22.0 Process Macro. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Good Corporate Governance tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laba. Selain itu, hasil penelitian untuk kualitas laba memiliki pengaruh positif terhadap anomali akrual dan Good Corporate Governance memiliki pengaruh langsung dan tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap anomali akrual. |