Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: sikap guru terhadap program inklusif dan melihat hubungan aspek guru dan lingkungan yang diduga berkaitan dengan sikap guru. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif (mixed methods), yaitu dengan penyebaran kuesioner pada 3 SMPN di Jakarta dan wawancara terhadap responden guru. Secara kuantitatif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih ada golongan guru yang memiliki sikap negatif. Selain itu, ditemukan aspek yang memiliki korelasi positif, yaitu social political view, teacher’s belief, peran kepala sekolah dan orangtua, serta ketersediaan sumber daya. Data kualitatif juga menunjukkan bahwa terdapat keberagaman data dari guru terkait ketersediaan sumber daya yang tersedia, belief, serta harapan akan peran orangtua. Akan tetapi, pendapat dari guru terkait dengan social political view, peran kepala sekolah, dan harapan akan adanya pelatihan relatif memiliki jawaban kualitatif yang serupa. |