Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh proporsi dewan komisaris independen, proporsi komite audit, kepemilikan manajerial, dan financial leverage terhadap perataan laba. Selain itu penulis juga melakukan penelitian untuk melihat pengaruh proporsi dewan komisaris independen, proporsi komite audit, kepemilikan manajerial, financial leverage, dan perataan laba terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan dan tahunan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun 2011 – 2015. Khusus untuk perataan laba, digunakan laporan keuangan pada tahun 2008 – 2015. Penelitian ini terbagi menjadi dua model. Penelitian pertama menggunakan metode logistik biner dengan jumlah sampel sebanyak 175 sampel. Hasil dari penelitian ini adalah proporsi dewan komisaris independen, proporsi komite audit, dan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap perataan laba, sedangkan financial leverage berpengaruh positif terhadap perataan laba. Penelitian kedua menggunakan metode regresi berganda dengan jumlah sampel sebanyak 175 sampel. Hasil dari penelitian ini adalah proporsi dewan komisaris independen dan proporsi komite audit berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, financial leverage berpengaruh negatif terhadap perataan laba sedangkan kepemilikan manajerial dan perataan laba tidak berpengaruh terhadap perataan laba. |