Salah satu fungsi KCP BRI Gajah Mada adalah menyalurkan kredit ke masyarakat. Penyaluran kredit di satu sisi dapat mendukung perkembangan KCP BRI Gajah Mada tetapi di sisi lain dapat menghambat laju perkembangan KCP BRI Gajah Mada, karena terdapat risiko berupa kredit macet atau Non Performing Loan (NPL). Maka, perlu diadakan pelaksanaan audit manajemen untuk menganalisa keefektifan dan keefesienan kinerja KCP BRI Gajah Mada untuk menghindari NPL. Pelaksanaan audit manajemen dilakukan dengan cara observasi secara langsung, wawancara dengan pihak terkait, kemudian evaluasi pengendalian internal bank berdasarkan hasil Internal Control Questionnaire, serta didukung compliance test atas kelengkapan dokumen dan pelaksanaan prosedur pemberian kredit. Berdasarkan hasil analisis, penulis menyimpulkan pengendalian internal sudah memadai serta kinerja KCP BRI Gajah Mada sudah efektif dan efisien. Dimana, telah dilakukannya pemisahan fungsi, analisis 5C, kunjungan secara langsung, monitoring kredit secara berkala serta rasio NPL semakin menurun 3 tahun terakhir. Selain itu, penulis juga menemukan hal yang dapat menjadi kelemahan bank, yaitu pelaksanaan rotasi pegawai tidak rutin, tidak terdapat unit kerja (uker) khusus penanganan NPL, belum maksimalnya pemisahan taksasi jaminan dengan analisis kredit, belum diterapkan tindakan scanning untuk dokumen perkreditan. Atas temuan tersebut, penulis memberikan saran sebagai berikut, rotasi pegawai secara rutin, membentuk uker khusus penanganan NPL, pemisahan fungsi taksasi jaminan dengan analisis kredit, penerapan tindakan scanning dokumen. |