| Pada beberapa daerah di Nigeria, masih dianut kepercayaan lokal warga setempat mengenai children witchcraft. Children witchcraft adalah kepercayaan warga di beberapa Negara bagian di Nigeria yang menuduh anak-anak sebagai penyihir berdasarkann tanda-tanda tertentu. Anak-anak disiksa dan ditelantarkan karena dianggap akan membawa kemalangan bagi orang-orang disekelilingnya. Kondisi tersebut diperparah karena tidak adanya tindakan tegas pemerintah untuk mengatasi kepercayaan masyarakat ini. Bertolak dari latar belakang tersebut, permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan Convention on the Rights of the Child (CRC) terkait pelanggaran hak anak dalam kasus children witchcraft di Nigeria. Penelitian ini dilakukan secara Yuridis Normatif dengan mengumpulkan data-data dari studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum semua Negara bagian di Nigeria, terutama Negara bagian dimana children witchcraft kerap terjadi, menerapkan CRC dan paham betapa pentingnya CRC. Hal ini dikarenakan masyarakat tradisional di Nigeria masih sangat percaya dengan pemimpin-pemimpin agama mereka sehingga apa yang dikatakan oleh mereka menjadi doktrin bagi masyarakat tersebut. Selain itu penyelesaian kasus tersebut semakin sulit dikarenakan sistem hukum Nigeria yang memperbolehkan Negara bagiannya untuk tidak menerapkan suatu Konvensi Internasional walaupun secara keseluruhan Negara telah meratifikasi Konvensi tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu reformasi hukum agar pemerintah pusat Nigeria dapat memaksakan penerapan suatu Konvensi Internasional ke seluruh Negara Bagiannya, terutama Konvensi yang terkait tentang hak asasi manusia. |