Matematika merupakan pelajaran yang diajarkan disetiap jenjang pendidikan. Mata pelajaran matematika dapat mengembangkan rasa ingin tahu dari setiap aktivitas, kreativitas, imajinasi, penemuan-penemuan dengan pemikiran yang original, dan membuat kesimpulan. Mata pelajaran matematika juga melatih kemampuan memecahkan masalah, menyampaikan informasi berupa data. Maka pembelajaran matematika meliputi aspek anatara lain penguasaan konsep-konsep, penalaran dan komunikasi, dan penyelesaian masalah. Pada pembelajaran matematika di dalamnya terdapat materi asosiatif. Dalam materi asosiatif pada perkalian tiga buah bilangan yang dikelompokkan secara berbeda. Namun hasil operasinya akan tetap sama. Sifat Asosiatif dinamakan dengan Sifat Pengelompokan. Sifat Assosiatif dapat dirumuskan sebagai berikut : a x (b x c) = (a x b) x c . Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Quantum teaching juga menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum teaching berfokus pada hubungan dinamis pada lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar. Selain itu model pembelajaran quantum teaching mengembangkan strategi pembelajaran melalui istilah TANDUR yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demontrasikan, Ulangi, Rayakan. Dalam enam strategi pembelajaran yang diterapkan di kelas IV-B membuat siswa menjadi lebih antusias untuk melaksanakan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika materi asosiatif operasi hitung perkalian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah siswa yang mendapatkan nilai rata-rata pada pretest 59,34 pada postest 75,72 dan pada LK 80,64 sehingga dapat di simpulkan bahwa dengan menggunkan quantum teaching mendapat peningkatan pada hasil belajar matematika jika dilihat dari nilai KKM yang terdapat pada SDN Pulogadung 01 Pagi kelas IV-B terdapat 18 siswa yang tidak tuntas dan 13 siswa tidak tuntas pada pretest, kemudian setelah belajar dengan menggunakan quantum teaching terdapat 4 siswa yang tidak tuntas dan 27 siswa tuntas pada hasil postest. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang di dalamnya terdapat penelitian tahap konspetual dengan tujuan untuk meneliti permasalahan, tahap perancangan dan perencanaan merupakan tahap mengidentifikasi permasalahan dengan teliti kemudian terdapat tahap mendesain data atau membuat soal untuk diteliti melalui postest, pretest dan LK, tahap pengumpulan data untuk menganalisis sehingga peneliti dapat mengetahui permasalahan belajar siswa, tahap analitik pada tahap ini peneliti mengolah data sehingga dapat mengetahui hasil belajar siswa dalam menggunakan model quantu teaching dan yang terakhir tahap diseminasi tahap ini untuk mendesain laporan hasil penelitian, sehingga hasil penelitian ini dapat dibaca dan dimengerti serta diketahui oleh pembaca. Penerapan Quantum Teaching memerlukan alokasi waktu yang cukup lama sehingga penelitian yang dilakukan tidak terburu-buru saat menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan bagi guru sekolah dasar untuk melakukan penerapan model quantum teaching pada pembelajaran matematika materi asosiatif operasi hitung perkalian |