Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:37 WIB
Detail
BukuPENERAPAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.69/PUU-XIII/2015 TENTANG PERJANJIAN PERKAWINAN DI JAKARTA
Bibliografi
Author: PATNESSIA, BELLA ; Maria T., Lidwina (Advisor)
Topik: Perjanjian Perkawinan; Perjanjian Pisah Harta
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2013050146-Bella.pdf (2.31MB; 46 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-4391
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Perjanjian perkawinan dibuat untuk mengurangi perselisihan antara pasangan suami-isteri, dan memberikan kepastian hak maupun kewajiban dari masing-masing pihak.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa ada berapa banyak pasangan di Jakarta yang sebelumnya belum sempat untuk membuat perjanjian perkawinan atau baru mengetahui mengenai perjanjian perkawinan, di mana setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi No.69/PUU-XIII/2015 Tentang Perjanjian Perkawinan memperbolehkan untuk membuat perjanjian perkawinan selama perkawinan berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data pada masing-masing daerah di DKI Jakarta, dan akan diurutkan mulai dari daerah yang tingkatan bagi pasangan suami-isteri untuk membuat perjanjian kawin setelah adanya putusan MK paling banyak. Dimulai dari Jakarta Barat, ada sebanyak 461 perjanjian kawin yang sudah didaftarkan semenjak adanya putusan MK tersebut, kemudian dari Jakarta Selatan di mana pada tahun 2015 dan 2016 ada sebanyak 248 akta perjanjian perkawinan, dan sementara sudah tercatat 60 akta pada tahun 2017. Setelah itu adalah Jakarta Pusat ada sebanyak158 akta pada tahun 2015 sampai 2016 dan pada tahun 2017 ada 19 akta perjanjian perkawinan. Kemudian dua terakhir adalah Jakarta Utara dan Jakarta Timur, di mana pada Jakarta Utara hanya ada kurang dari 100 akta semenjak adanya putusan MK tersebut dan pada Jakarta Timur tidak ada perjanjian perkawinan yang pernah didaftarkan semenjak adanya putusan MK tersebut.
Metode penelitian yang digunakan yuridis sosiologis, karena melihat bagaimana respon dari masyarakat mengenai Perjanjian Perkawinan setelah adanya Putusan MK.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)