Pembelajaran matematika adalah proses interaksi antara guru dan siswa yang melibatkan pengembangan pola berpikir dan mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode. Hal ini bertujuan agar program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien. Oleh karena itu dibutuhkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4 sampai 5 siswa secara heterogen diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan. Berdasarkan permasalahan yang di temukan, maka akan dicoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran bangun datar pada siswa kelas III Nobel SD Regina Caeli tahun pelajaran 2016/2017. Permasalahan yang ingin dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran bangun datar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas III Nobel SD Regina Caeli dengan jumlah siswa sebanyak 27. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan terhadap nilai KKM. Nilai KKM matematika adalah sebesar 70. Siklus I diperoleh nilai hasil rata-rata pre test di bawah KKM sejumlah 21 siswa (44,63) dan di atas KKM sejumlah 6 siswa, nilai rata-rata lks di bawah KKM sejumlah 8 siswa dan di atas KKM sejumlah 19 siswa ( 83,33) dan nilai rata-rata pos test di bawah KKM sejumlah 7 dan di atas KKM sejumlah 20 siswa (74,81). Lalu pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada tes pre test yaitu di bawah KKM sejumlah 26 (37,22) siswa dan di atas KKM sejumlah 1 siswa, nilai rata-rata pada LKS di bawah KKM sejumlah 5 siswa dan di atas KKM sejumlah 22 siswa (70) dan nilai rata-rata di bawah KKM sejumlah 2 siswa dan di atas KKM sejumlah 25 siswa (87,03). Pada rata-rata nilai tersebut dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar guru dapat menerapkan pembelajaran yang menarik dan aktif dengan menggunakan mode pembelajaran kooperatif tipe STAD sehingga pembelajaran lebih bervariasi dan menyenangkan bagi siswa. Dengan menggunakan model pembelajaran ini guru dapat memasukkan lebih dari satu metode dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. |