Detail Pemidanaan Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Narkotika Di Pengadilan Negeri Jakarta Barat: Analisa Perbandingan Tiga Putusan Kasus Bibliografi Author: CHRISTIANA, SARA ; Wibowo, Antonius Priyadi S. (Advisor) Topik: Pemidanaan; Anak dan Narkotika Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Sara Cristiana’s Undergraduate Theses.pdf (2.67MB; 19 download) Ketersediaan Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: FH-4348 Non-tandon: tidak ada Tandon: 1  Lihat Detail Induk Abstract Penelitian ini berjudul Pemidanaan terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Narkotika di Pengadilan Negeri Jakarta Barat: Analisa Perbandingan Tiga Putusan Kasus. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Mengapa hakim yang berbeda menjatuhkan putusan yang berbeda terhadap kasus-kasus yang sama yang diadili Pengadilan Negeri Jakarta Barat? (2) Apakah putusan tiga hakim yang berbeda terhadap tiga kasus dalam penelitian ini telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak? Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, data penelitian berupa data sekunder, diantaranya adalah Putusan Pengadilan No. 23/Pid.SUS-ANAK/2015/PN.JKT.BRT dan No. 27/Pid.SUS-ANAK/2016/PN.JKT.BRT dan No. 21/Pid.SUS-ANAK/2016/PN.JKT.BRT. Analisa yang digunakan adalah metode deskriptif analistis. Proses pemidanaan terhadap anak yang melakukan tindak pidana narkotika sudah seharusnya berbeda dengan proses pemidanaan terhadap orang dewasa, mengenai pemidanaan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Dengan melakukan studi kasus terhadap beberapa putusan tersebut, penulis menganalisa mengenai perbedaan putusan Hakim terhadap anak pelaku tindak pidana narkotika yang didakwa dengan pasal yang sama oleh Jaksa Penuntut Umum. Penulis juga menelaah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 guna menganalisa apakah putusan tersebut telah sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 telah mengadopsi teori restoratif yang diterapkan melalui diversi sebagai pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini maka penulis menyimpulkan bahwa Putusan Hakim ini menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 walaupun proses penyelesaian perkara anak ini harus berakhir di peradilan pidana. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved