Metode Kromatografi Gas Untuk Fringerprinting Tumpahan Minyak Bumi di Perairan Perlunya Korelasi Antar-Laboratorium  

Oleh:

Desrina, R.

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi vol. 44 no. 02 (Aug. 2010), page 117-128.
Topik: Fingerprinting; Tumpahan Minyak; Kromatografi Gas; Korelasi Laboratorium

Ketersediaan

Perpustakaan PKPM Nomor Panggil: L14 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Metode Identifikasi Minyak Bumi yang juga sering disebut sebagai Metode Fingerprinting, tidak saja berguna untuk mengidentifikasi tumpahan minyak di perairan, namun juga berguna bagi keperluan eksplorasi (karakterisasi dan maturisasi minyak bumi) dan kegiatan produksi (kontinuitas reservoir, kebocoran pipa, dsb.) Berbagai metode analitik untuk keperluan identifikasi ini telah banyak dicoba dan dikembangkan, antara lain Rasio Ni/V, Isotop Sulfur, Isotop Nitrogen, Spektrometri Inframerah, Spektrometri Fluoseresensi, Kromatografi Gas, GC-MS dsb. Metode mana yang dipilih ditentukan oleh kemampuan dan fasilitas yang tersedia di laboratorium. Penulis telah mengembangkan metode Kromatografi Gas bagi keperluan identifikasi atau Fringerprinting minyak bumi. Metode ini cukup sederhana dan cukup akurat, serta memungkinkan untuk dapat dipakai oleh sebagian besar laboratorium perminyakan dan laboratorium lingkungan di Indonesia. Dalam tulisan ini, diuraikan metode Kromatografi Gas dengan maksud untuk mendapatkan metode yang dapat digunakan untuk identifikasi tumpahan minyak bumi. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode ini bisa dilakukan untuk tujuan identifikasi atau fingerprinting tumpahan minyak bumi. Oleh karena itu memungkinkan untuk dikorelasikan dengan beberapa laboratoium yang sering melakukan analisis sampel tumpahan minyak untuk mendapatkan presisi dan reproducibily-nya.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali