DKI Jakarta menyajikan berbagai tantangan yang kompleks sebingga pemerintah harus lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi di semua sektor publik untuk terwujudnya program kota pintar. Aplikasi Qlue hadir sebagai salah satu inovasi teknologi komunikasi yang membantu menjawab kebutuhan masyarakat akan media untuk melaporkan setiap permasalahan yang terjadi di lingkungannya. Tujuannya adalah untuk menganalisis strategi dan implementasi difusi inovasi yang dilakukan oleh PT. Qlue Performa Indonesia dalam mendukung program Jakarta Smart City. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan proses pengumpulan data yaitu dengan teknik wawancara, observasi, dan mengumpulkan data pustaka. Kemudian dijabarkan secara deskriptif dan dianalisis menggunakan teori difusi inovasi milik Everett Rogers (1983) yang meliputi inovasi, saluran komunikasi, waktu, dan sistem sosial. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa strategi dan implementasi difusi inovasi aplikasi Qlue perlu ditingkatkan pada tahap pengetahuan dan persuasi agar masyarakat DKI Jakarta dapat mengetahui cara menggunakan dan dampaknya bagi kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, penelitian ini menemukan bahwa perkembangan teknologi komunikasi baru yang semakin interaktif telah dipengaruhi oleh nilai-nilai para pengguna dan kebutuhan dasar manusia. |