Suatu perusahaan yang menjual produk maupun jasa pasti menginginkan produk dan jasa tersebut terjual. Terdapat banyak cara untuk menarik pelanggan untuk membeli produk maupun jasa perusahaan tersebut. Salah satunya adalah dengan iklan. Efektif atau tidaknya suatu iklan dapat diukur. Hierarchy-of-Effects menunjukan proses bagaimana sebuah iklan bekerja. Sebagai turunan dari teori ini, Nielsen mengembangkan alat ukur bernama EPIC Model yang digunakan untuk mengukur efektivitas suatu iklan dari dimensi empati, persuasi, dampak, dan komunikasi. Iklan yang akan diukur di penelitian ini adalah iklan “Pak Ropi’i (GO-JEK Driver)” yang berasal dari kanal GO-JEK di Youtube, dan merupakan video paling populer dalam kanal tersebut. GO-JEK merupakan perusahaan yang bergerak dibidang transportasi online dan merupakan jasa transportasi online yang penggunanya paling banyak di Indonesia. Peneliti ingin melihat dengan positifnya anggapan masyarakat terhadap layanan GO-JEK, apakah masyarakat pengguna GO-JEK menganggap iklan mereka yang paling populer dengan positif pula.
Hasil penelitian menunjukan bahwa iklan “Pak Ropi’i (GO-JEK Driver)” merupakan iklan yang efektif. Dengan hasil ini, GO-JEK diharapkan untuk selalu membuat iklan yang sesuai dengan identitas merk yang diusung GO-JEK agar dapat terus menghasilkan iklan yang efektif di mata masyarakat. |