Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:51 WIB
Detail
BukuTanggung Jawab Penyewa Kapal Yang Menyatakan Mengalami Force Majeure (Putusan Mahkamah Agung Nomor 1052k/Pdt/2015)
Bibliografi
Author: FIDELA, ALODIA ; Wiludjeng, Johana Henny (Advisor)
Topik: Force Majeure; Wanprestasi dan Sewa-Menyewa
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2013050127-Alodia.pdf (2.57MB; 33 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-4303
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Tujuan dilakukannya penulisan ini adalah untuk mengetahui tentang perjanjian sewa-menyewa. Akibat dari wanprestasi dan apakah faktorfaktor yang dapat mempengaruhi Keadaan Memaksa/force majeure, yang dengan menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif. Bagaimana tanggung jawab penyewa kapal yang telah dinyatakan wanprestasi apabila mengaku Force Majeure. Apakah MA dengan menjatuhkan putusan wanprestasi terhadap penyewa kapal dapat dibenarkan sesuai dengan ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang tentang perjanjian charter kapal dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang wanprestasi.Keadaan memaksa force majeure /overmach adalah suatu keadaan yang terjadi setelah dibuatnya perjanjian, yang menghalangi penyewa kapal untuk memenuhi prestasinya di mana penyewa kapal tidak dapat dipersalahkan dan seharusnya tidak harus menanggung risiko kalau memang terbukti force majeure. Apabila terjadi keadaan memaksa/force majeure berarti penyewa kapal dibebaskan dari tanggungjawab. Akan tetapi disini penyewa kapal tidak terbukti dalam keadaan memaksa/force majeure maka penyewa kapal harus membayar ganti rugi karena penyewa kapal mengalami cidera janji atau wanprestasi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)