Anda belum login :: 27 Nov 2024 00:47 WIB
Detail
ArtikelRekonsiliasi Ruang Publik Anomali Dunia Penyiaran Pasca-2002  
Oleh: Sudibyo, Agus
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Prisma Majalah Pemikiran Sosial Ekonomi vol. 28 no. 1 (Jun. 2009), page 55-65.
Topik: Rekonsiliasi Ruang Publik; Dunia Penyiaran; Leberalisasi.
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: PP11.20
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLeberalisasi ruang publik pasca-Soeharto sejak 1998 awalnya memberikan sinyal bahwa eksistensi masyarakat dalam menyelenggarakan komunikasi akan lebih terbuka dan egaliter. Namun, alih-alih menjadi alat publik untuk memperjuangkan kepentingannya, komunikasi berikut seluruh perangkat kerasnya justru tunduk di bawah genggaman modal sambil secara perlahan bergerak ke arah birokratisasi. Dilihat dari perspektif habermasian - salah seorang eksponen aliran filsafat kritis Frankfurt - kecenderungan ini tidak lain dari pada apa yang dinamakan refeodalisasi public sphere yang menggunakan komunikasi sebagai sarana untuk 'memelintir' kepentingan publik. Situasi ini jelas tidak melahirkan masyarakat komunikatif yang bebas dominasi, melainkan penaklukan masa melalui komunikasi dengan mengatasnamakan keterbukaan ruang publik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)