| Model Pembelajaran Tematik Integratif adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai pemersatu materi di dalam beberapa mata pelajaran dan dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Dengan menerapkan model pembelajaran tematik integratif diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III-B dalam tema Indahnya Persahabatan dan subtema Temanku Sahabatku. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya di sekolah baik itu menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berikan kepada siswa. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai materi Surat tanggapan, matematika mengenai materi satuan waktu dan SBdP mengenai materi gerak kuat dan gerak lemah Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran tematik integratif untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III-B SDSN Bendungan Hilir 09 pagi Jakarta Pusat. Subjek penelitian adalah siswa kelas III-B yang seluruhnya berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki laki dan 14 siswa perempuan, peneliti bertindak sebagai guru dan dibantu oleh wali kelas III-B dan teman sejawat bertindak sebagai observer. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti berupa observasi dan tes dan hasil dianalisis secara deskriptif. Pada tema Indahnya Persahabatan dan subtema Temanku Sahabatku penerapan model pembelajaran tematik integratif berjalan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan membuat siswa aktif di kelas dengan membuat surat tanggapa dan melakukan kegiatan menari dalam mata pelajaran SBdP. mengalami peningkatan nilai rata – rata dari postes siklus pertama sebesar 86.57 dan pada siklus kedua nilai rata – rata postes meningkat menjadi 93.85. Maka dapat disimpulkan kenaikan nilai rata – rata dari siklus I dan siklus II mengalami kenaikan nilai sebanyak 7.28. Jika dibandingkan dengan KKM sekolah terjadi peningkatan jumlah siswa yang mengalami pretes dan postes isetiap siklus . Pada pretes I yang mendapat nilai lebih dari KKM sebanyak 7 siswa. Setelah dapat penjelasan dari guru dengan menerapkan model pembelajaran tematik integratif dan mengerjakan postes, siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM meningkat menjadi 26 siswa . Dari 26 siswa yang mencapai nilai KKM di siklus II naik sebanyak 1 siswa menjadi 27 siswa. KKM yang digunakan berdasarkan KKM di sekolah yaitu 70. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran tematik integratif untuk meningkatkan hasil belajar di kelas III-B SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi Jakarta Pusat. Guru dapat menerapkan model pembelajaran tematik integratif dengan melakukan kegiatan yang lebih menyenangkan dan menggunakan contoh – contoh lebih relevan sehingga membuat siswa aktif dalam proses belajar. |