Anda belum login :: 26 Nov 2024 10:04 WIB
Detail
ArtikelBudaya Pop Indonesia: Kehangatan Seusai Perang Dingin  
Oleh: Heryanto, Ariel
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Prisma Majalah Pemikiran Sosial Ekonomi vol. 28 no. 2 (Oct. 2009), page 15-30.
Topik: Budaya Pop Indonesia; Industri kapitalisme.
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: PP11.20
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelTulisan ini mengkaji dinamika kebudayaan pop di Indonesia pada awal abad ke-21, dan beberapa masalah dalam pendekatan tentang kajian budaya umumnya. Kajian ini diletakkan dalam konteks dua arus besar perubahan kemayarakatan, yakni berakhirnya Perang Dingin dan semakin mantapnya industri kapitalisme dalam kehidupan sehari-hari. Ulasan ini diawali dengan mempertanyakan apa yang terjadi dalam dinamika kebudayaan mutakhir. Kemudian, megapa perhatian kaum peneliti untuk budaya pop selama ini masi sangat langka. Pada bagian penutup dibahas tiga kasus yang menggambarkan dinamika dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam beberapa dekade ke depan: seniman dangdut Inul Daratista, film Ayat-ayat Cinta, dan demam sinetron dari Asia Timur.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)