Anda belum login :: 23 Nov 2024 21:24 WIB
Detail
BukuAnalisis Seasonal Adjustment Dm Per Am Alan Moneter Indonesia : Metode Autoregressive Integrated Moving Average
Bibliografi
Author: MBUI, MARTINUS CHRISTIAN
Topik: Moneter; Seasonal Adjustment; ARIMA; Tramo / Seats.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Martinus Christian Mbui’s Undergraduate Theses.pdf (1.2MB; 39 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FEI-381
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Kondisi perekonomian suatu negara dapat tercermin melalui data moneter yang dirilis bank sentral secara rutin. Pergerakan data moneter yang fluktuatif dalam jangka panjang selain dipengaruhi oleh shock (baik yang bersumber dari eksternal maupun internal) juga dipengaruhi oleh efek musiman stabil dan moving holiday seperti hari raya Idul Fitri dan Imlek. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan Seasonal Adjustment terhadap data moneter Indonesia untuk mengetahui besar pengaruh musiman dan melakukan peramalan terhadap pergerakan data moneter dalam jangka pendek yang telah bebas dari pengaruh musiman. Seasonal Adjustment terhadap data moneter dilakukan menggunakan metode ARIMAdengan dekomposisi Tramo/Seats. Hasil penelitian menunjukan Hari raya Idul Fitri meningkatkan Inflasi sebesar 0,027%, sedangkan hari raya Imlek menurunkan Inflasi sebesar 0.029%. Jumlah uang beredar M1 akan meningkat Rp. 52,63 milyar, M2 meningkat Rp. 106,16 milyar pada saat Idul Fitri, sedangkan hari raya Imlek menyebabkan M2 berkurang sebesar Rp.275,82 milyar. Idul Fitri menyebabkan penurunan kredit domestik sebesar Rp.87,47milyar, sedangkan pada saat Imlek, kredit domestik meningkat sebesar Rp.358,37 milyar. Efek musiman bulanan menyumbang inflasi tertinggi dengan nilai seasonal factor 0.43 terjadi dibulan Januari. Pada bulan Juni besaran seasonal factor M1 103,09 artinya terjadi peningkatan jumlah uang beredar (M1) sebesar 3-,09 persen dari jumlah uang beredar (M1) dibulan Juni akibat adanya seasonal factor bulanan. Sedangkan pada bulan Desember besaran seasonal factor M2 102,22 artinya terjadi peningkatan jumlah uang beredar (M2) sebesar 2,22 persen dari jumlah uang beredar (M2). Pada akhir tahun, tepatnya bulan Desember, seasonal factor kredit domestik 101,13 artinya kredit domestik akan meningkat sebesar 1,13% dari nilainya akibat adanya seasonal factor bulanan. Selain itu hasil peramalan menunjukan bahwa pergerakan data moneter dalam jangka pendek menunjukan pola pergerakan yang sama dengan periode sebelumnya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)