A Study of Process and Problem Surrounding of Tracing Illicit Transaction  

Oleh:

Priantara, Diaz

Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: TEKUN : Jurnal Telaah Akuntansi dan Bisnis vol. 1 no. 2 (Mar. 2010), page 1-18.
Topik: Asset Tracing and Recovery; Follow the Money; Follow the Suspects; UNCAC

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: TT39 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Korupsi dapat terjadi di sektor swasta dan publik. Korupsi pasti membawa dampak kerugian uang yang tidak sedikit. Korupsi menjadi perhatian, masalah dan musuh global. Perserikatan Bangsa-bangsa menyebut fraud di sektor swasta sebagai korupsi. Untuk mendapatkan efek jera terhadap korupsi, selain investigasi terhadap perbuatan korupsi guna menemukan tersangka, barang bukti dan alat bukti, serta jenis korupsinya, tindakan berupa pelacakan aset untuk memulihkan kerugian karena korupsi merupakan hal yang esensial juga. Korupsi di sektor publik mendapatkan kelebihan karena lembaga penegak hukum mendapat legitimasi hukum dan kewenangan atau akses dan jaringan kerja sama antar negara. Kondisi sebaliknya adalah jika terjadi korupsi di sektor swasta. Meskipun sektor publik memiliki kelebihan, temyata kegiatan pelacakan aset masih belum optimal. Masalah kelembagaan, koordinasi dan komunikasi serta kapasitas merupakan sebab. Pemulihan kerugian karena fraud di sektor swasta melalui pelacakan aset jarang terjadi. Untuk sektor swasta, tidak ada alternatif lain selain menggunakan jasa konsultan, bukan investigator swasta, untuk melakukan pelacakan aset dan hasil temuan konsultan dapat diteruskan secara perdata atau menjadi dasar kompensasi jikadipidanakan.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali