Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:08 WIB
Detail
ArtikelOtonomi Istri Dalam Keputusan Rumah Tangga  
Oleh: Saputra, Muda
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Warta Demografi vol. 39 no. 04 (2009), page 37-55.
Topik: Otonomi Rumah Tangga; Keluarga Berencana; Kontrasepsi; Pendidikan Istri
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: W5
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelTulisan ini mencoba mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi tinggi rendahnya otonomi istri dalam keputusan rumah tangga. Data yang dipakai adalah hasil Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (Sukerti) 1997 versi 8 April 2000 dengan unit analisis rumah tangga. Menilik keputusan rumah tangga yang dianalisis dalam tulisan ini, terlibat bahwa istri mempunyai otonomi dan kendali dalam keputusan tumah tangga, secara berturut dari tertinggi ke terendah: pengeluaran sehari-hari, hal yang berkaitan dengan anak, pengeluaran tabungan, tentang siapa diantara suami atau istri yang memakai kontrasepsi, dan pengeluaran untuk barang tahan lama. Khusus untuk keputusan siapa diantara suami atau istri yang memakai kontrasepsi, istri juga memegang kendali keputusan tersebut. Keberadaan ibu mertua (dari istri) dalam rumah tangga berdampak negatif terhadap otonomi istri. Istri yang bekerja meningkatkan otonominya terutama dalam pengeluaran barang tahan lama, otonomi dalam tabungan dan otonomi dalam pengeluaran sumbangan. Otonomi istri dalam keputusan rumah tangga menurun jika umur kawin istri makin tua. Pendidikan istri mampu meningkatkan otonomi istri dalam keputusan rumah tangga. Ada kecenderungan jika penghasilan istri lebih besar daripada penghasilan suami, otonomi istri meningkat. Jadi, otonomi istri bersifat multidimensi, tidak hanya dilibat dari satu sisi saja, namun dari berbagai sisi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)