Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh indikator ekonomi makro Indonesia yaitu inflasi, suku bunga, dan kurs dollar terhadap indeks harga saham sektor properti di Bursa Efek Indonesia. Periode yang digunakan yaitu tahun 2010 hingga 2015. Metode analisis data yang digunakan yaitu regresi linear berganda dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Inflasi tidak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -3,524 dan nilai signifikansi yang lebih besar dari yang diharapkan (0,439 > 0,05). (2) Suku bunga berpengaruh negative dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -53,156 dan nilai signifikansi yang lebih kecil dari yang diharapkan (0,032 < 0,05). (3) Kurs dolar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,050 dan nilai signifikansi yang lebih kecil dari yang diharapkan (0,001 < 0,05). |