| Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini adalah pengendalian internal fungsi pembelian yang kurang memadai dan kurang efektif serta fungsi pembelian yang kurang efektif. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kebijakan pembelian secara tertulis, tidak melakukan review berkala terhadap harga dan kualitas barang, dan perusahaan pernah mengalami out of stock dan over stock. Oleh karena itu, penulis merasa perlu melakukan pemeriksaan dengan prosedur tertentu atas fungsi pembelian yang dijalankan perusahaan dan melaporkan temuan yang berguna bagi pemakai laporan tertentu. PT Cahaya Terang perusahaan produsen kawat las terbesar di Indonesia, yang berada di Jakarta. Menyadari pentingnya fungsi pembelian dalam suatu perusahaan, maka perusahaan wajib mengetahui apakah fungsi pembelian dalam perusahaan sudah berjalan dengan efektif dan efisien. Adapun metode yang digunakan sebagai pengukuran untuk mengetahui fungsi pembelian berjalan secara efektif dan efisien serta mengetahui apakah pengendalian internal fungsi pembelian PT Cahaya Terang sudah cukup memadai dan berjalan efektif yaitu Internal Control Questionnaire (ICQ) yang disebarkan dan dijawab oleh staff pembelian, observasi lapangan, uji ketaatan, dan mengukur kinerja fungsi pembelian PT Cahaya Terang. Dari metode yang digunakan, penulis mendapati beberapa temuan yang menunjukkan bahwa pengendalian internal PT Cahaya Terang kurang memadai dan kurang efektif serta fungsi pembelian PT Cahaya Terang berjalan kurang efektif tetapi sudah efisien. Atas temuan tersebut penulis telah memberikan saran perbaikan untuk PT Cahaya Terang agar pengendalian internal PT Cahaya Terang lebih efektif dan memadai serta efektivitas fungsi pembelian dapat meningkat dan berjalan dengan baik. |