Penellitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengungkapan etika, jumlah komite audit, frekuensi rapat komite audit, dan proporsi dewan komisaris independen terhadap manajemen laba. Penelitian ini dilakukan terhadap 59 perusahaan manufaktur dalam periode tahun 2013 sampai tahun 2015. Perhitungan manajemen laba dilakukan dengan menghitung discretionary accruals sebagai proksi dari manajeemn laba. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda dengan menggunakan 4 variabel independen dan 1 variabel dependen. Hasil penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa jumlah komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba, sedangkan pengungkapan etika, frekuensi rapat komite audit, dan proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. |