Pembangkitan energi listrik saat ini pada umumnya dilakukan dengan penggunaan generator yang dikopel dengan penggerak mula yang bergerak rotasi. Apabila penggerak mula berputar, maka rotor akan berputar sesuai dengan kecepatan putar penggerak mula tersebut. Untuk generator berskala besar, rotor diperlengkapi dengan pasangan kutub-kutub magnet sehingga bila rotor berputar maka flux yang ada pada kutub-kutub magnet tersebut pun akan bergerak dan memotong konduktor jangkar. Akibatnya, maka akan timbul gaya gerak listrik pada konduktor tersebut. Besarnya gaya gerak listrik yang timbul atau dibangkitkan oleh baik genenator konvensional maupun linier adalah merupakan salah satu ukuran dan kapasitas dari generator. Beberapa hal yang mempengaruhi gaya gerak listrik (ggl) yang dibangkitkan generator antara lain, kecepatan gerak rotor, kerapatan flux magnet dan panjang konduktor yang terkena garis gaya magnet. Untuk membangkitkan tenaga listrik pada generator sinkron linier (GSL), generator digerakkan oleh energi mekanik dalam bentuk gerakan translasi/ linier yang dikonversi dari sistem energi primer. Paper ini membahas tentang prinsip-prinsip operasi GSL dalam mengubah energi mekanik menjadi energi listrik serta memberi gambaran akan potensi energi listrik yang dapat dihasilkan oleh suatu GSL. |