Festival Film Indonesia (FFI) merupakan ajang apresiasi terhadap insan film dan industri perfilman di Indonesia dimana karya kreatif dan budaya menyatu dalam media film nasional. FFI sempat dihentikan beberapa kali karena berbagai sebab. Hal ini menjadi fenomena sendiri, padahal industri film terbukti mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan suatu kota. Dengan kata lain, industri film mendorong seseorang untuk berwisata. Selain itu ditemukan pergeseran konsep dalam penamaan FFI karena FFI sempat disebut dengan Pekan Apresiasi. Menyadari hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu perubahan yang terjadi, serta sebab dan dampak yang ditimbulkan dari perubahan yang dilakukan selama enam dekade. Berdasasarkan hasil analisis menggunakan teori The Life Cycle of a Festival: Preliminary Thoughts yang dikemukakan oleh Christopher Maughan (2007), serta metode studi pustaka dan wawancara, didapatkanlah hasil berupa diagram siklus hidup FFI dari tahun 1955 hingga2014. Penelitian ini menghasilkan penemuan bahwa siklus hidup FFI sangat dipengaruhi lingkungan eksternal karena sejak awal FFI berada dibawah pemerintahan, pengertian festival baik dari segi bahasa maupun dari pengertian pariwisata, serta karakteristik setiap tahap yang selalu muncul dalam analisis siklus hidup FFI. |