Pendapatan berdasarkan penjualan makanan dan minuman beralkohol merupakan pendapatan hotel selain dari penjualan kamar yang memberikan pendapatan operasional bagi hotel. Untuk itu, diperlukan kegiatan pengendalian biaya yang baik untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengendalian minuman beralkohol, marjin kontribusi berdasarkan penjualan minuman beralkohol, dan jumlah pendapatan yang harus tercapai agar hotel dapat memperoleh keuntungan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang dimana data sekunder atas data penjualan minuman beralkohol, selain itu dilakukan kegiatan observasi dan wawancara. Kemudian seluruh hasil observasi, data yang telah diolah, dan wawancara dipelajari secara mendalam menggunakan pendekatan kontribusi marjin dan break even point sehingga diharapkan dapat memaksimalkan keuntungan bagi hotel. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kegiatan pengendalian minuman beralkohol dimulai dari pembelian hingga issuing sudah baik. Akan tetapi pada proses penentuan harga jual minuman beralkohol di outlet, masih ditemukan minuman beralkohol yang terjual dengan harga yang tidak sesuai dengan ketentuan manajemen sehingga mengurangi jumlah keuntungan yang diterima oleh hotel dan belum mencapai titik impas yang dimana seluruh pendapatan berdasarkan penjualan minuman beralkohol masih belum dapat menutupi seluruh biaya yang digunakan. Karena itu, evaluasi terhadap minuman-minuman beralkohol yang tidak memberikan kontribusi marjin sesuai dengan ketentuan manajemen harus dilakukan secara rinci dengan harapan dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh hotel. |