Anda belum login :: 24 Nov 2024 07:40 WIB
Detail
BukuPerlindungan Pemain Hukum Pemain Dalam Hal Ini Terjadinya Wanprestasi Kontrak Kerja Dengan Klub Sepak Bola
Bibliografi
Author: PURBA, REYNALDO ISMENA PUTRA ; Wahjana, Laurentius Boedi (Advisor); Swantoro, A. Aris (Advisor)
Topik: Hukum Perdata; Perjanjian Umum; Perjanjian Kerja; Wanprestasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2017    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Reynaldo Ismena Putra Purba’s Undergraduate Theses.pdf (477.09KB; 24 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FH-4250
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Hubungan kerja pada saat ini tidak hanya pada sektor bisnis saja yaitu hubungan buruh dan pengusaha, tetapi banyak sektor lain yang menguntungkan seperti halnya di bidang olahraga khususnya sepakbola. Sepakbola sebagai olahraga yang popular dan digemari oleh masyarakat dunia saat ini sudah dapat digunakan sebagai mata pencaharian bagi setiap individunya, karena mempunyai prospek masa depan yang cerah dengan skill khusus yang dapat diperhitungkan bagi setiap pemain. Pemain bekerja mengikatkan dirinya pada klub sepakbola yang mempekerjakannya untuk jangka waktu tertentu, maka pemain tersebut berhak untuk mendapatkan gaji dan perlindungan jaminan kesehatan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yuridis normatif, dimana penulis juga mengkaji melalui bahan pustaka dan peraturan perundang-undangan yang ada. Permasalahan dimana hak pemain yang belum terpenuhi umumnya adalah penunggakan gaji dan pembayaran gaji yang tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, padahal perjanjian merupakan undang-undang yang harus ditaati oleh pembuatnya. Dalam sepakbola profesional, selain permasalahan gaji klub seharusnya juga menjamin kesehatan pemain khususnya perawatan cedera pemain, karena sudah banyak pemain dalam negeri maupun luar negeri yang bermain di liga Indonesia terlantar akibat cedera yang mereka alami. Jaminan kesehatan pemain sepakbola belum menjadi faktor penting dalam standar kontrak pemain. Dalam menangani permasalahan yang terjadi, upaya yang dapat ditempuh pemain dalam perselisihan hak pemain dengan klub sepakbola dapat diselesaikan melalui jalur litigasi dan nonlitigasi. Seiring dengan semakin tingginya kesadaran hukum masyarakat terdapat kecenderungan dari para pihak untuk menempuh jalur litigasi dalam menyelesaikan sengketa yang terjadi. Hal ini berimplikasi pada semakin banyakanya perkara yang ditangani oleh pengadilan sehingga dalam penyelesaian sengketa membutuhkan waktu yang lama, dengan demikian asas peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan menjadi hal yang penting dalam penyelesaian sengketa khususnya antara pemain dan klub sepakbola. Oleh sebab itu, kini mulai dibuat alternative lain untuk menyelesaikan sengketa secara nonlitigasi diluar pengadilan, yakni melalui mekanisme Alternative Dispute Resolution (ADR). Penyelesaian melalui jalur arbitrase dianggap lebih efektif ketimbang melalui jalur pengadilan karena dianggap lebih efektif, apabila kedua belah pihak sama-sama mempunyai itikad baik guna menyelesaikan sengketanya.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)