Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:30 WIB
Detail
ArtikelIndonesia Dari Jendela Kereta  
Oleh: [s.n]
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Tempo vol. 39 no. 44 (Jan. 2011), page 68.
Topik: Kaleidoskop 2010; Pemerintahan; Politik; Teknologi; Olahraga;
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: TT25.214
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: T4
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Isi artikelWaktu berlalu dan kita kerap mengenangnya dengan sedikit rasa sentimental-seperti penumpang kereta yang memandang ke belakang ke arah sepasang rel yang ditinggalkan. Tahun 2010 kita lalui dan yang pelan-pelan jauh dan memudar adalah cerita tentang birokrasi yang koyak, bencana yang melanda, korupsi yang tak tertanggulangi, konflik politik, pemerintah yang tak solid. Yang manis bukan tak ada : presatasi olahraga, pentas seni, atau sekedar rasa kagum kita terhadap gadget terbaru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Indonesia 2010 adalah sebuah negeri yang hiruk. Peristiwa datang dan pergi, kejadian jumpalitan-yang satu melampaui yang lain. Tahun baru didepan mata. Yang lam bisa kembali datang. Yang baru belum tentu membuat gembira. "Aku berada pada tepi darimana aku tak mungkin lagi kembali," kata penyair Soebagio Sastrowaerdojo. Hari ini, tepi itu kita akhiri. Sebuah akhir yang berkelebat, seperti pemandangan dari sebuah jendela kereta.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)