Ketertarikan dalam bidang manajemen pengukuran kinerja telah meningkat beberapa tahun ini. Banyak kerangka kerja digunakan untuk mengatasi masalah pengukuran kinerja suatu organisasi. Penelitian ini menggambarkan penerapan dari kerangka kerja performance prism pada sebuah kebun binatang. Berdasarkan orientasi yang komprehensif terhadap para pemangku kepentingan, kerangka kerja ini mendorong manajer untuk memenuhi dan mempertimbangkan seluruh kebutuhan pemangku kepentingan, dan juga strategi, proses dan kapabilitas yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kinerja terpenting dari masing-masing pemangku kepentingan adalah kesehatan hewan (pengunjung), area yang tersedia untuk berjualan (pedagang), jumlah pelatihan mengenai promosi (pemerintah), dan jumlah fasilitas yang sudah terotomasi (karyawan). |