Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:27 WIB
Detail
BukuAnalisis Penerapan Budaya Kaizen (Studi Kasus Pada Auto2000 Cabang Salemba)
Bibliografi
Author: KARNADI, CHAROLINE ; Wibowo, Rusminto (Advisor)
Topik: Bisnis Internasional; Budaya Kaizen; Budaya Organisasi; Globalisasi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2016    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Charoline Karnadi’s Undergraduate Theses.pdf (3.77MB; 82 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1905
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Globalisasi membawa pengaruh terhadap perekonomian dan aktivitas bisnis sehingga persaingan bisnis menjadi lebih ketat dan setiap perusahaan berusaha untuk menjadikan perusahaannya lebih unggul dari pesaingnya. Keunggulan perusahaan salah satunya ditentukan dengan budaya organisasi yang kuat yang mampu memberikan identitas perusahaan dan membedakannya dengan perusahaan lain yang sejenis. Globalisasi turut membawa semangat budaya organisasi dari Jepang yaitu budaya Kaizen ke Indonesia. Kaizen adalah semangat kerja untuk terus melakukan perbaikan, diterapkan oleh perusahaan otomotif asal Jepang, Toyota dari sejak lama. AUTO2000 sebagai salah satu founder dealer Toyota yang aktivitas bisnisnya berhubungan langsung dengan PT. Toyota Astra Motor sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota, menerapkan budaya kaizen dalam aktivitas bisnisnya baik di area sales maupun after sales. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan budaya Kaizen di AUTO2000 Salemba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dan evaluatif. Data diperoleh dengan wawancara terstruktur dan mendalam, observasi dengan partisipasi, serta triangulasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa AUTO2000 cabang Salemba telah melaksanakan budaya kaizen, pada area after sales, kaizen dilaksanakan sejak tahun 2012 sementara area sales melaksanakannya sejak tahun 2014. Penerapan kaizen melalui upaya penghapusan 3M (muda, mura, muri) dan pelaksanaan 5S pemeliharaan tempat kerja (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke), belum berjalan efektif sepenuhnya sehingga terdapat beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan yaitu (1) kontrol dari sales supervisor, (2) Pencatatan data untuk kelengkapan data di key performance indicator (KPI) untuk area sales agar dicatat secara lengkap dan disiplin setiap bulannya, (3) pemanfaatan check point sheet (CPS) di area sales untuk aktivitas 5S, dan (4) perlunya dilakukan rapat plan-do-check-act (PDCA) dengan rutin.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)