| Kegiatan pembelian memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Dalam perusahaan manufaktur, fungsi pembelian bahan baku sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasional proses produksi. Pembelian bahan baku berhubungan dengan pengeluaran dana yang sangat besar untuk pengadaan bahan baku. Oleh karena itu, perlu ada pemeriksaan terhadap kegiatan fungsi pembelian agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. Tujuan dilakukan audit operasional untuk mengevaluasi pengendalian internal atas kegiatan fungsi pembelian, mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam menilai efektivitas dan efisiensi fungsi pembelian. Metode penelitian dalam pemeriksaan operasional dilakukan seperti pendahuluan dengan mengumpulkan data, evaluasi pengendalian internal dengan internal control questionnaire (ICQ), analisis uji ketaatan melalui metode sampling secara acak atas transaksi pembelian, dan laporan audit operasional. Data penelitian diperoleh dan dianalisis dengan observasi, wawancara mendalam, analisis standar operasional prosedur (SOP), analisis dokumen pembelian, analisis hasil (ICQ) dan analisis hasil uji kepatuhan (compliance test). Hasil pengujian menunjukan bahwa fungsi pembelian PT TSTM telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Hal ini dibuktikan dengan melakukan pembelian sesuai dengan rencana kebutuhan bahan baku, dokumen pembelian dibuat bernomor urut tercetak dan otorisasi dari pihak yang berwenang, memiliki prosedur pembelian dan kebijakan dalam SOP yang mengatur alur kerja secara jelas, serta penyeleksian dan evaluasi kinerja supplier dengan sistem scoring. Pengendalian internal pada fungsi pembelian yang diterapkan kurang memadai karena ditemukan beberapa kelemahan dalam fungsi pembelian seperti tidak ada pemisahan tugas bagian penerimaan, penyimpanan dan pencatatan pada fungsi gudang, fungsi pembelian dilakukan oleh seorang manajer dan tidak memiliki anggota staff, salinan purchase order tercantum harga barang dan jumlah rangkap yang terlalu sedikit, tidak ada review dan pembaruan prosedur dan kebijakan pembelian, tidak diasuransikan bahan baku, tidak aktif update harga dengan mencari supplier baru dan tidak ada sistem anggaran pembelian. Oleh karena itu, penulis memberikan saran untuk perbaikan agar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan fungsi pembelian pada PT TSTM. Saran-saran yang diberikan oleh penulis semoga menjadi masukan bagi perusahaan agar lebih baik ke depannya. |