Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:13 WIB
Detail
BukuKIMLI 2016: Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia, Denpasar, 24-27 Agustus 2016: Menggali Kekayaan Bahasa Nusantara
Bibliografi
Author: [s.n]
Topik: linguistics
Bahasa: (ID )    ISBN: 978-602-17161-4-4    
Penerbit: Masyarakat Linguistik Indonesia dan Universitas Udayana     Tahun Terbit: 2016    
Jenis: Proceeding
Fulltext: cover dan daftar isi kimli.pdf (759.6KB; 5 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKBB
    • Nomor Panggil: 406 MLI 2016
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Artikel dalam koleksi ini
  1. "Mangjadma" tanda menjelma satu dalam perbedaan
  2. Imajinasi Kehadiran Alam dalam Teks Budaya: Menuai Keberagaman, Menghayati Kemajemukan
  3. Balinese language: a study of the maginalization of the local language in the development cultural tourism in Bali, halaman 7-10
  4. Posisi bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris di lima kota besar di Indonesia, halaman 13-14
  5. Peningkatan kemampuan menerjemahkan mahasiswa melalui pendekatan sosiosemiotik, halaman 16-19
  6. The social impact of Makassarese indigeneous language towards the traditional social classes of Makassar ethnic group-Indonesia, halaman 20-23
  7. Ancangan model kerangka teori kesantunan yang efektif mengkaji budaya bahasa-bahasa heritage di Asia: review terhadap keuniversalitasan kerangka teori kesantunan Brown & Levinson, halaman 24-30
  8. Sistem sapaan bahasa Melayu Jambi (address system of Jambi Malay), halaman 31-34
  9. Commisive acts realisation: the linguistic devices and commisisve sections of Pangandaran regent & vice regent candidates utterances, halaman 35-38
  10. Keunikan strategi kesantunan tersamar (off record) dalam wacana dialog ketoprak sapta mandala lakon babad alas mentaok, halaman 39-43
  11. Etnolinguistik, etnomedis dan dokumentasi bahasa: laporan awal dari Merauke, halaman 44-49
  12. Ragam bahasa dalam teks "Mangupa" upacara adat perkawinan pada masyarakat Angkola Mandailing, halaman 50-54
  13. Representasi budaya Indonesia dalam metafora politik dan hukum di media massa, halaman 55-59
  14. Etnografi komunikasi sebagai kajian linguistik interdisipliner (upaya menelisik pola komunikasi sebagai alternatif pemertahanan bahasa etnik), halaman 60-63
  15. Pemeliharaan bahasa Melayu humor (studi pada Mimema internet berbahasa Palembang), halaman 64-67
  16. Keragaman tuturan toleransi dalam komunikasi antaretnik, halaman 69-72
  17. Eufemisme kematian dalam pidato pemakaman dalam masyarakat tutur berbahasa Inggris dan berbahasa Jawa, halaman 73-76
  18. Nasib bahasa-bahasa daerah dan rintisan kerjasama kemitraan asosiasi peneliti bahasa-bahasa lokal, APBL, halaman 77-79
  19. An analysis of verbal and non-verbal signs in commercial advertisement, halaman 80-81
  20. Penggenderan teknologi: ideologi gender dalam wacana teknologi di Indonesia, halaman 82-86
  21. Bahasa dan kekuasaan dalam buku bacaan anak masa kolonial, halaman 87-91
  22. Kehadiran pemarkah determinasi pada kalimat ekatransitif bahasa Makassar, halaman 92-96
  23. Tindak perlokusi pada media sosial instragram @jokowi: suatu tinjauan pragmatik, halaman 98-102
  24. Ideologi kesabaran dalam karya sastra Indonesia, halaman 103-106
  25. Nilai-nilai kearifan lokal Toraja dalam ungkapan budaya Umbaa Pangngan, halaman 108-112
  26. Bentuk kesantunan penolakan dalam bahasa Melayu Riau dialek Meranti: analisis bentuk pemakaian bahasa di kalangan mahasiswa UR, halaman 113-116
  27. Agama sebagai penentu pemilihan bahasa ibunda dan identiti penan muslim di Sarawak (Malaysia Timur), halaman 117-121
  28. Analisis tindak tutur direktif dalam bahasa Sunda dan bahasa Indonesia, halaman 122-127
  29. IT-based translation: how accurate are they?, halaman 128-131
  30. Analisis wacana meme di akun instragram, halaman 132-135
  31. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan tingkat tutur bahasa Bali pada penutur Triwangsa guyub tutur bahasa Bali kota Singaraja: kajian sosiolinguistik, halaman 136-139
  32. Wacana meme berbahasa Jawa (analisis sosiopragmatik), halaman 140-144
  33. Struktur dan metafora mantra Kidung Japawedha , halaman 145-148
  34. Representasi bahasa penulis dalam bab temuan dan pembahasan artikel jurnal penelitian berbahasa Indonesia jurnal terakreditasi bidang penelitian kebahasaan yang merefelksikan gaya berargumentasi setiap tahapan, halaman 150-153
  35. Reframing ideologi media terhadap pemberitaan terorisme dalam kasus "teror Sarinah": studi kasus di koran Kompas dan Republika, halaman 154-157
  36. Alam Takambang jadi guru: falsafah hidup masyarakat Minangkabau, halaman 158-162
  37. Mengungkap makna kata sambel pada kuliner khas kota Serang: sambel keraton dan sambel edan (kajian semantik), halaman 163-167
  38. Diversitas ekoleksikon padi cerminan kekayaan bahasa etnik Wewewa, halaman 168-170
  39. Nilai dan fungsi tongkonan bagi masyarakat Toraja masa kini pandangan hermeneutik, halaman 171-174
  40. Variasi dialek Manggarai di kabupaten Manggarai Timur deskripsi unsur fonologi dan leksikal, halaman 175-179
  41. Hubungan kekerabatan bahasa Nias dan bahasa Sigulai , halaman 181-185
  42. Profil kompetensi kognitif dan kompetensi linguistik penyidik: jalan mengokohkan pengungkapan kasus pidana, halaman 186-189
  43. Pola-pola fonologi reduplikasi bahasa Madura, halaman 190-194
  44. Kritik dalam masyarakat Madura: strategi dan aneka macam formula semantiknya, halaman 195-199
  45. Aspek-aspek linguistik dalam wacana humor stand up comedy Indonesia: kajian sosiopragmatik, halaman 200-204
  46. Pergeseran bahasa (language shift) karena perpindahan penduduk, halaman 205-208
  47. The morphosyntactic structures of expression of emotions in Lamaholot language, halaman 209-211
  48. Pemertahanan bahasa Melayu Riau dialek talang mamak di desa talang gedabu kecamatan rakit kulim kabupaten indragiri hulu provinsi Riau, halaman 212-215
  49. Komplemen dalam bahasa Sunda ragam tulisan-lisan, halaman 216-219
  50. The patterns of language use in Javanese young families in Surabaya, halaman 220-224
  51. Aspek linguistik pengungkap kearifan pikir masyarakat Minangkabau tentang demokrasi dan konflik: kajian etnolinguistik tentang kearifan lokal, halaman 225-228
  52. Metafora dalam konteks filosofi etos dan logos pada moral sosial kultural bangsa Indonesia, halaman 229-232
  53. Morfosintaksis bahasa Moi ragam legin , halaman 233-235
  54. Campur kode dalam membawakan acara pesta pernikahan pada masyarakat Melayu Sambas Kalimantan Barat, halaman 236-239
  55. Morphological processes of Sundanese culinary naming, halaman 240-242
  56. Analisis domain pada bahasa Banjar di Palangkaraya: studi kasus, halaman 243-246
  57. Perbandingan kekayaan kosakata bahasa nasional dan bahasa daerah di Jawa Timur: kajian kosakata siswa dwibahasawan Indonesia-Jawa dan Indonesia-Madura, halaman 247-251
  58. Bahasa dan kekuasaan dalam penerjemahan pronomina teks injil Inggris-Bali, halaman 252-256
  59. On the syntactic function of practicles -lah and -kah in Indonesian based on a descriptive analysis, halaman 257-259
  60. Exploring the semantics of near-synonyms via metaphorical profiles: a quantitative, corpus based study of Indonesian words for happiness, halaman 261-265
  61. Analisis bioakustik melalui spektogram speech analyzer terhadap penderita disabilitas pendengaran, halaman 266-270
  62. Pola pemarkahan argumen bahasa kodi, halaman 271-275
  63. Pelanggaran prinsip kerjasama tuturan bahasa Indonesia Penderita Spectrum Autisme (PSA), halaman 276-280
  64. Karakter bahasa Madura dan nilai dalam parebasan , halaman 281-286
  65. Bentuk-bentuk interferensi gramatikal bahasa Bugis ke dalam bahasa Indonesia pada karangan murid SD di kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan, halaman 287-291
  66. Partikel ge dan be sebagai kategori fatis dalam bahasa Melayu Bangka, halaman 293-295
  67. Verbatim recounting in spoken Javanese, halaman 296-298
  68. Tipe tipe ungkapan pelembut (eufemisme) dan fungsi fungsi ungkapan pelembut (eufemisme) yang diujarkan oleh laki laki dan perempuan di dalam bahasa Minangkabau, halaman 299-301
  69. "Ruang" dan "waktu" dalam wacana pariwisata sejarah di Bandung, Jawa Barat, halaman 302-304
  70. On formal typology of agent nominalization: evidence from bahasa Indonesia and Javanese, halaman 305-309
  71. Tipe pasif di- pada teks klasik Melayu, halaman 310-313
  72. Sound pattern of Indonesian vowels, halaman 315-318
  73. Language and ethnicity: a case study of Padang restaurant naming practice, halaman 319-321
  74. Fitur linguistik yang menyatukan dan membedakan dialek denbantas dan dialek banyuasri, halaman 322-325
  75. Kekerabatan secara ekolinguistik bahasa mamboro di Sumba dengan bahasa sabu di pulau sawu NTT, halaman 326-330
  76. Cohesion in Balinese short story, pan angklung gadang dadi parekan by ink supatra , halaman 331-334
  77. Strategi penerjemahan istilah budaya pada novel laskar pelangi bab pertama karya Andrea Hirata ke dalam bahasa Jepang, halaman 335-340
  78. Benturan kesantunan dalam menjawab pujian dalam bahasa Indonesia, halaman 342-345
  79. Alternative adjustments in translating cultural terms, halaman 346-349
  80. Variasi linguistik masyarakat matrilineal (suku tetun) belu, Nusa Tenggara Timur, halaman 350-352
  81. Deploying context of situation to analyse the Balinese traditional soang text 'Sekar Alit' (textual and cultural studies), halaman 353-355
  82. Representasi idiom Bali dalam ekspresi emoticon line , halaman 356-358
  83. An imperative force in Balinese language: a study on Balinese cultural scripts, halaman 359-361
  84. Metaphors of time in Balinese language, halaman 362-365
  85. Pemakaian bahasa Indonesia pada media luar ruang di Bali , halaman 366-370
  86. Ekologi budaya tempat sakral komunitas kanum smarkey dan marori men gey di kabupaten Merauke Provinsi Papua, halaman 371-374
  87. Pemberdayaan diaspora untuk merevitalisasi bahasa daerah, halaman 375-378
  88. Production of Indonesian passive constructions: a preliminary report , halaman 379-382
  89. Prilaku sintaktik leksim 'mata' suatu pendekatan literal dan non literal, halaman 383-386
  90. The Indonesian di- passives: where syntax, discourse, and pragmatics meet, halaman 387-390
  91. Eksistensi bahasa Bali sebagai bahasa iklan luar ruang di wilayah Kuta (kajian linguistic landscapes), halaman 391-394
  92. Pola blend words bahasa Indonesia, halaman 396-398
  93. Translation procedures in translating religious text, halaman 399-402
  94. Penonjolan subjek-topik bahasa Pakpak Dairi: kajian tipologis, halaman 404-409
  95. Linguistic features of Indonesian and English in short message services, halaman 410-416
  96. Penamaan motif-motif tenunan Bima dan refleksinya terhadap kebudayaan (kajian etnololinguistik), halaman 417-420
  97. Split intransitivity in Javanese accidental passive, halaman 420-422
  98. Penggunaan "Lia Angi": sapaan penghormatan dalam bahasa Bima, halaman 423-427
  99. Meme politik sebagai teks humor satire, halaman 428-431
  100. Dieksis bahasa Bima: kajian awal, halaman 432-435
  101. Sistem nomenklatur flora di wilayah ekosistem karst Pangandaran, halaman 436-439
  102. Three strategies of profiling events in causative construction with prefix PA- in Dhao, halaman 441-445
  103. Eufemisasi dan sensorisasi dalam wacana politik, halaman 446-451
  104. Fitur linguistik bahasa-bahasa Indonesia Timur sebagai pemersatu rumpun Austronesia, halaman 452-456
  105. Grammatical-semantic properties of verb-phrase with "bae" and "kanai" in Minangkabaunese, halaman 458-462
  106. Pengaruh sikap orang tua terhadap pergeseran bahasa Luwu di kalangan anak-anak pada masyarakat Luwu di Palopo Sulawesi Selatan, halaman 463-467
  107. Tinjauan semantis kolokasi warna dalam bahasa Indonesia, halaman 468-471
  108. Analysis of media online text in commentary of Jokowi's decision, halaman 472-476
  109. A study of overextension, underextension, and mismatch as types of word-meaning error made by a two-year-old Indonesian child, halaman 477-481
  110. Aspek humor dalam lirik lagu "balada pelaut" karya Ferry Pangalila suatu kajian antropolinguistik, halaman 482-486
  111. Bentuk kata negasi dalam bahasa Muna, halaman 487-492
  112. Bentuk dan makna kabhanci sebagai pengetahuan lokal masyarakat ciacia di provinsi Sulawesi Tenggara Indonesia, halaman 493-495
  113. Hubungan kekerabatan antara bahasa Sabu, Helong, Rote, Ndao, Tetun, dan Dawan , halaman 496-498
  114. Corpus planning: crowdsourcing analysis as a data collection method in the building of Indonesian Indigenous Languages Corpora (IILC), halaman 499-502
  115. Kematian bahasa bahasa kreol tugu dan pemertahanan budaya, halaman 503-507
  116. Refleksi proto melayu pada bahasa sakai dan lubu dua suku terasing di Sumatera: tinjauan fonologis, leksikal, dan sebagian morfologinya , halaman 508-511
  117. Peeling back the external layer of the onion: Indonesian language planning and policy at the marco level and its impacts toward Javanese language, halaman 512-516
  118. Fakta tentang penggunaan dan pergeseran bahasa dalam masyarakat Papua di kabupaten Merauke, halaman 517-521
  119. Subjek dan objek nonkanonis dalam bahasa Indonesia, halaman 522-525
  120. Linguistik strukturatif: sebuah ancangan kajian, halaman 527-533
  121. Analisis sistemik modalitas teks peminangan dalam bahasa Waijewa , halaman 535-540
  122. Konstruksi korban pencemaran baik dalam wacana pengadilan: kajian linguistik forensik terhadap salinan keputusan pengadilan dalam dua kasus pencemaran nama baik, halaman 541-544
  123. Cerminan kearifan lokal dalam leksikon penanda waktu (kajian etnolinguistik di kecamatan Kasomalang, kabupaten Subang), halaman 545-548
  124. Pergeseran bahasa dan pergeseran identitas lokal: kasus penutur bahasa Sunda dialek Banten di pantai Sawarna, halaman 549-553
  125. Kontrak sosial dan kontrak komunikasi pada komunitas sosial dan komunitas tutur Jawa, halaman 554-557
  126. Unsur retorika dalam antologi cerita pendek rahasia bulan: sebuah tinjauan semiotik , halaman 558-561
  127. Bahasa Indonesia di era globalisasi , halaman 562-563
  128. Bahasa Indonesia dalam wacana persuasif imbauan publik , halaman 564-568
  129. Tradisi haram nama dalam masyarakat dan budaya suku Lio (kajian teori sosiolinguistik), halaman 569-571
  130. Pola interaksi ekstra teks anggota keluarga luas di Surabaya dalam membacakan buku cerita kepada anak usia prasekolah , halaman 572-576
  131. Binaan kata kerja bersiri bahasa Melayu: analisis sintaksis dan semantik, halaman 577-580
  132. Abserviasi nama pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah pada pilkada serentak 2015, halaman 581-585
  133. Bermukun dan bergendang dalam masyarakat Melayu Sarawak sebagai wadah menyampaikan mesej , halaman 586-589
  134. Sumbangan korpus berkomputer dalam kajian linguistik bahasa Melayu, halaman 590-594
  135. Kekuasaan dalam bahasa diplomasi: raja lokal kepada pemerintah Hindia-Belanda , halaman 595-599
  136. Discovering the buginese cultural values in Buginese language as an effort to the language maintenance , halaman 600-604
  137. Bahasa Melayu identiti keBruneian, halaman 605-606
  138. Peran semantis verba emosi: bukti dari bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Asahan, halaman 607-610
  139. Struktur informasi dalam tuturan anak disleksia , halaman 611-614
  140. Alat-alat linguistik penunjuk referen pada nama diri dan pakdaengang dalam tuturan masyarakat etnik Makassar tradisional , halaman 615-618
  141. Menguak pupuh sebagai sumber bahasa Sunda , halaman 619-622
  142. Konsep Nama Diri Dalam Budaya Kubu Jambi, halaman 623-626
  143. Campur Kode dan Alih Kode di Pasar Inpres Desa Pagaden, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang: Studi Sosiolinguistik, halaman 627-631
  144. Gramatikalisasi Unit-Unit Linguistik Bahasa Sanskerta Dalam Bahasa Jawa Kuna, halaman 632-636
  145. Perspektif Gender Dalam Wacana Politik, halaman 637-640
  146. Fungsi Semantis Konstruksi Verba Beruntun Bahasa Sika, halaman 641-644
  147. Pemakaian Bahasa Oleh Generasi Muda Bali (Kasus Pada Destinasi Wisata Internasional di Kuta Bali), halaman 645-648
  148. Struktur Informasi Antonim Teks Alkitab Bahasa Inggris dan Terjemahannya Dalam Bahasa Indonesia, halaman 649-653
  149. Bahasa Bali di Facebook, halaman 655-660
  150. Kesantunan Berbahasa Diaspora Orang Bali di Jawa Timu: Kajian Sosiopragmatik, halaman 660-664
  151. Peribahasa Bahasa Bali: Manfaat dan Relev Ansinya dengan Masa Kini, halaman 665-668
  152. Bahasa Ritual dan Kekuasaan Tradisional Etnik Rongga, halaman 669-674
  153. The Effect Of Animated Films Contain of Character Building in Early Childhood Language Acquisition: In Kineta's Case Study, halaman 675-678
  154. Keterpilahan Intransitif Bahasa Sasak Dialek Ngeno-Ngene, halaman 681-684
  155. Proses Morfofonemik Dalam Bahasa Mandar, halaman 685-688
  156. Portraying LGBT in "LGBT Marak, Apa Sikap Kita?" (a Critical Discourse Analysis Perspective), halaman 689-693
  157. Gamal Albinsaid Interview in Indonesia Morning Show Talkshow: a Critical Discourse Analysis, halaman 694-697
  158. Linguistic Landscape Rumah Makan Padang , halaman 698-701
  159. Lima Daya Bahasa Jawa dalam Dekapan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), halaman 702-705
  160. Bentuk Filler Gap-Sentence pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang dalam Presentasi Penyajian Makalah , halaman 706-710
  161. Bahasa Bali dan Dayak Ngaju, Budaya Inti dan Identitas Diri Penuturnya (Kajian Pemertahanan Bahasa), halaman 711-714
  162. Perkembangan Struktur Sintaktis Bahasa Indonesia Anak Tunarungu Usia Prasekolah, halaman 715-719
  163. Upaya Pemertahanan Bahasa Gorontalo Melalui Pengungkapan Nilai-Nilai Filosofi pada Profesi Adat Motolobalango Masyarakat Gorontalo , halaman 720-725
  164. Bahasa Tabu Dalam Masyarakat Pidie, halaman 726-731
  165. Bahasa Tabu Dalam Masyarakat Pidie , halaman 726-731
  166. Bahasa Dan Identiti Suku Remun, halaman 732-735
  167. Language Use And Dialect Shift In Minangkabau, halaman 736-739
  168. The Sundanese Language, An Endangered Language?, halaman 740-744
  169. Inferioritas dan Sikap Bahasa Remaja Di Jakarta Terhadap Bahasa Betawi (Bahasa Ibu) Dalam Ranah Masyarakat Multilingual , halaman 745-748
  170. Neoliberalisme Pendidikan Indonesia: Sebuah Analisis Wacana Kritis Atas Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia, halaman 749-753
  171. Radio Komunitas, Media Pemertahanan Budaya, halaman 754-758
  172. Perempuan dan Komunikasi Fatis Dijejaring Sosial Facebook, halaman 759-762
  173. Pola Pewarisan "Tutur" Pada Masyarakat Tapanuli Selatan: Kajian Bahasa dan Budaya, halaman 763-767
  174. Prosedur Penerjemahan dan Tingkat Kewajaran Terjemahan Pribahasa Batak Toba Dalam Bahasa Indonesia , halaman 768-772
  175. Penjodoh Bilangan Dalam Teks Melayu Tradisional dan Moden: Kajian Berdasarkan Korpus, halaman 773-777
  176. Partikel Pemarkah Aspek Dalam Bahasa Tolour, halaman 778-781
  177. Discourse Style Of Reviewing Prior Knowledge In Research Article Introductions, halaman 782-786
  178. Karakteristis Dialek Bahasa Jawa Khas Jonegoroan: Sebuah Tinjauan Dialektologi, halaman 787-790
  179. Elemen Kesinambungan Topik dan Elemen Budaya Dalam Ritual Kemenyan di Kota Belud, Sabah, Malaysia, halaman 791-794
  180. Balinese, Indonesian, English Proverbs (Anthropological Linguistic Approach), halaman 795-798
  181. Penerjemah Frase Verbal dari Bahasa Rusia ke Dalam Bahasa Indonesia pada Novel Voskresenie Karya Leo Tolstoj dan Terjemahannya Oleh Koesalah Soebagyo Toer, halaman 799-803
  182. Masa Depan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan, halaman 804-807
  183. Metafora Antarpersona dalam Upacara Nganting Manuk dan Embah Belo Selambar (Tahapan-tahapan dalam Upacara Perkawinan dalam Suku Karo), halaman 808-812
  184. Penggunaan Bahasa yang Indah dalam Budaya Perkawinan Masyarakat Melayu di Malaysia, halaman 813-817
  185. Pemakaian Bahasa Jawa Dialek Banten di Ranah Keluarga (Kajian Sosiolinguistik pada Masyarakat Penutur Jati Bahasa Jawa Dialek Banten di Desa Pasilihan, Kec. Krojo, Kab. Tangerang, Banten), halaman 818-823
  186. Karya Sastra Sebagai Sumber Belajar Kesantunan Linguistik, halaman 829-834
  187. Sikap Bahasa Masyarakat Tutur Pulau Bawean, halaman 835-837
  188. Syntactic Variation Of Buginese, A Language In Austronesia Great Family , halaman 838-841
  189. Filler Dalam Tuturan: Mengganggukah?, halaman 842-846
  190. Sistem Antroponim Minangkabau Sebagai Salah Satu Kekayaan Budaya Nusantara, halaman 847-849
  191. Profil Semantis Nomina Perempuan Dalam Korpus Majalah Berbahasa Sunda ( Mangle,1958-2013), halaman 850-854
  192. Proses Morfofonologis Bahasa Besemah: Suatu Usaha Untuk Melestarikan dan Mengembangkan Bahasa-Bahasa Daerah , halaman 856-858
  193. Istilah Mah'Golla-Golla Bagi Masyarakat Desa Tupa Biring Maros , halaman 859-879
  194. Metaphors in a Acehnese Literature Work, halaman 861-864
  195. Seksualitas Dalam Dakwah Sunda: Kajian Linguistik Antropologis Terhadap Humor Cawokah Sebagai Bumbu Canda Dalam Teks Dakwah Berbahasa Sunda , halaman 865-868
  196. Klausa yang Berpelengkap Verba Dalam Bahasa Indonesia , halaman 870-873
  197. Kekuatan Hiperteks Media Visual Dalam Civil War Antara Ibu Pekerja dan Ibu Rumah Tangga Pada Media Sosial Di Indonesia , halaman 870-877
  198. Khazanah Leksikon ' Memotong' dan 'Memetik' dalam Pengobatan Etnik Ende Flores: Kajian Ekolinguistik , halaman 879-883
  199. Sekali Hater Tetap Hater: Menakar Tingkat Literasi Media Pengguna Media Sosial dari Perspektif Wacana Kritis, halaman 884-887
  200. Sisi Sosiolinguistik Penggunaan Fatis Heueuh, Enya, Sumuhun "YA" dalam Novel Berbahasa Sunda Numbuk di Sue Karya Moh. Ambri, halaman 888-894
  201. Menyigi Kata Takbermakna Dalam Mantra Jawa, halaman 895-898
  202. Pola Pikir yang Terangkum Dalam Pribahasa Jawa Masyarakat Di EKS Karesidenan Surakarta (Kajian Etnolinguistik), halaman 899-903
  203. Pendokumentasian Bahasa Retta yang Terancam Punah , halaman 904-908
  204. The Phonological Adjustment of Dutch Loanwords in Indonesian: A Study On Nouns In Clothing And Grooming, The House, And Modern World , halaman 909-912
  205. Our Child Is Neither Yours Nor Mine Exploring Human Social Cognition In Grammar, halaman 913-916
  206. Bahasa Pengasuhan Dalam Bahasa Indonesia , halaman 917-921
  207. Pemilihan Kode Bahasa Pada Keluarga Tentara di Kota Cimahi, Jawa Barat, halaman 922-924
  208. Javanese Affixes In Using English: Morphology and Sociolinguistic Perpective, halaman 925-929
  209. Modality As Persuasive Marker In Indonesia Political Speech, halaman 930-933
  210. Can Indonesian Be Endanggered?, halaman 934-937
  211. Dysphemism And Euphemism In Padang Ekspres NewsPaper , halaman 938-943
  212. Strategi Persuasif Kandidat WaliKota dan Wakilkota Medan pada Kampanye Politik Tahun 2015, halaman 944-947
  213. Khazanah Budaya Sunda Dalam Hiponimi Bahasa: Kajian Semantis , halaman 949-952
  214. Kata Sapaan Dalam Masyarakat Minangkabau Di Beberapa Daerah: Variasi Bentuk, Fungsi, dan Ranah Penggunaan , halaman 953-958
  215. Person and Number Marking in Possessive Constructions In Wooi: Their Structural and Semantic Properties, halaman 959-963
  216. Language Documentation and Capacity Building in West Papua- The Center For Endangered Language Documentation, Universitas Papua, halaman 964-967
  217. Sikap Berbahasa Sunda Mojang Jajaka Kabupaten Bandung , halaman 968-972
  218. Language documentation and oral literature in the Punan Tuvu' community of North Kalimantan, halaman 1
  219. The typology of applicative/causative marking in Tapus a traditional Malayic language of Central Sumatra, halaman 2
  220. The South Sulawesi scripts: past, present and future, halaman 2
  221. A metaphorical approach to meaning, halaman 3
  222. Variation and variability in the acquisition of grammar, halaman 4
  223. Language documentation in Indonesia: framing linguistic research in the diversity of its ethno-ecological context, halaman 5
  224. Historical relationship and indentification of Malay Languages in the North Mollucan province, halaman 6
  225. (Numeral) classifiers and nominalization, halaman 11
  226. Ramayana sebagai sumber dan bahan belajar, halaman 12
  227. A serious look at verbal humor, halaman 15
  228. The lexical and pragmatic effects of the Balinese morpheme -ANG, halaman 68
  229. Markers for introducing a new referent in the Bantik language, halaman 97
  230. Metaphors in crime news story serials: a case study of the Indonesian online Detiknews, halaman 107
  231. Pergeseran fungsi bahasa Sunda di kalangan siswa sekolah dasar di Jawa Barat, halaman 149
  232. Pemertahanan ungkapan bentuk larangan (pamali) sebagai eksistensi budaya masyarakat Tengger, halaman 180
  233. Kausatif perifrastik bahasa Jawa, halaman 260
  234. The use of Indonesian figurative language in Papua collioquial speech, halaman 292
  235. Metafora politik otsus Papua: pertarungan konseptual kekuasaan, halaman 314
  236. Analisis komponen makna dalam perekaan istilah bidang kedokteran bahasa Indonesia: pendekatan Metabahasa Semantik Alami (MSA), halaman 341
  237. Peran aposisi, dislokasi dan ekstraposisi dalam kesinambungan topik wacana bahasa Indonesia, halaman 395
  238. Alternasi struktur bahasa Manggarai dan implikasi tipologisnya, halaman 440
  239. Ekspresi bahasa Sunda Pandeglang sebagai bentuk keakraban , halaman 457
  240. Eksistensi bahasa lokal dalam ranah pariwisata di daerah pariwisata Bali Selatan, halaman 526
  241. Metafor kehewanan dalam bahasa Bali: kajian ekolinguistik, halaman 534
  242. Phonological Development In a Simultaneous Bilingual Child , halaman 654
  243. Rundiang Dalam Globalisasi: Sebuah Analisis Gaya Bahasa Terhadap Sastra Tradisional Minangkabau, halaman 679
  244. Campur Kode dan Alih Kode Dalam Wacana Puisi: Penggunaan Bahasa Jawa Dalam Puisi Indonesia Modern, halaman 680
  245. Kreativitas Pembentukan Akronim Dalam Bahasa Indonesia "Tinjauan Preskriptif dan Deskriptif" , halaman 855
  246. Peribahasa Plesetan Dalam Bahasa Indonesia , halaman 860
  247. Pengembangan Peranti Lunak Pengenal Kata Majemuk Bahasa Indonesia , halaman 869
  248. Analisis Kohesi Gramatikal dan Kohesi Leksikal Wacana Mangupa Perkawinan Etnis Mandailing , halaman 878
  249. " Deiksis" Dalam Puisi Perlawanan dari Persantren Nazam Tarekat Karya K. H. Ahmad AR-Rifai Kalisalak Tinjauan Sosiopragmatik , halaman 973
  250. Modalitas dan Pemosisian Dalam Teks Berita Surat Kabar Indonesia, halaman 974
  251. On The Language Of Japanese and Indonesian Transgenders, halaman 975

 Edit Artikel
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)