Perkembangan profesi Public Relations di dunia pada dekade 80-an mengalami banyak penyimpangan makna (misconceptions), sehingga membawa dampak pada perkembangan fungsi dan peranan Public Relations yang berbeda di setiap negara. Perkembangan Public Relations di Indonesia bermula pada Presidium Kabinet PM Juanda pada tahun 1962, yang menginstruksikan agar setiap instansi pemerintah harus membentuk bagian atau divisi Humas. Di Indonesia, Public Relations merupakan suatu bidang profesi yang dianggap baru dan menimbulkan persepsi tersendiri karena bidang ini menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa non komunikasi terhadap citra profesi Public Relations di Indonesia. Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini antara lain Public Relations, Fungsi Public Relations, Peranan Public Relations, Persepsi dan Citra. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan perolehan data dari penyebaran kuesioner kepada mahasiswa yang dipilih melalui metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan mean score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki persepsi dan pemahaman yang baik atau positif terhadap fungsi dan peranan Public Relations di Indonesia, sehingga menghasilkan citra yang berlaku pada profesi Public Relations di Indonesia citra baik atau positif. |