Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh dari nilai tukar rupiah terhadap USD, produksi dan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) solar terhadap volume impor BBM solar yang menjadi salah satu penyebab terjadinya defisit fiskal dan memengkaknya pengeluaran APBN Pemerintah. Penelitian ini menggunakan model Error Correction Model (ECM) dengan melakukan beberapa tahap pengujian yaitu uji stasioneritas, uji kointegrasi, uji ECM dan uji stabilitas parameter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dalam model jangka panjang variabel nilai tukar, produksi, dan subsidi BBM berpengaruh terhadap volume impor BBM di Indonesia dengan tingkat kepercayaan sebesar a=5%. Sedangkan dalam model jangka pendek hanya variabel produksi BBM yang berpengaruh terhadap volume impor BBM. Sedangkan nilai tukar dan subsidi BBM tidak berpengaruh terhadap volume impor BBM dalam model jangka pendek. Sedangkan dalam pengujian stabilitas parameter, model jangka panjang dan model jangka pendek dalam penelitian dinyatakan terdapat kestabilan parameter. |