Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:17 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengadilan HAM AD HOC Indonesia Kurang Efektif
Oleh:
Gultom, Binsar
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Majalah Hukum Varia Peradilan vol. 26 no. 300 (Nov. 2010)
,
page 66-70.
Topik:
HAM AD HOC
;
Justice Delayed is Justice Denied (keadilan yang datangnya terlambat sama dengan tidak ada keadilan)
;
Visum et Repertum
;
Pelanggaran HAM.
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
VV3.21
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Jika terjadi pelanggaran HAM, maka masalah kompensasi yang merupakan hak-hak korban pelanggaran HAM, harus dipisahkan dari proses hukum, tetapi cukup dibuktikan dengan visum et repertum oleh dokter pemerintah atau rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk itu. Tujuannya agar kompensasi dapat segera diterima korban tanpa harus menunggu putusan pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetap (incracht van gewijsde), sehingga para korban pelanggaran HAM segera mendapat rasa keadilan dan kepastian hukum. Hal ini penting dilakukan, agar jangan sampai terjadi "justice delayed is justice denied" (keadilan yang datangnya terlambat sama dengan tidak ada keadilan)
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)