Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perhitungan harga pokok produksi yang telah dilakukan PT Borneo dan harga pokok produksi menggunakan metode Time-Driven Activity Based Costing (TDABC). Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi kasus pada PT Borneo, dengan menggunakan data biaya tahun 2013. Pada perhitungan menurut PT Borneo, harga pokok produksi CPO adalah Rp 4.158.185 per ton dan inti sawit Rp 4.147.005 per ton. Dari hasil perhitungan menggunakan TDABC, harga pokok produksi CPO adalah sebesar Rp 3.858.484 per ton dan inti sawit sebesar Rp 4.728.758 per ton. Dalam proses produksinya, inti sawit membutuhkan proses yang lebih panjang dan kompleks sehingga mengonsumsi waktu atas aktivitas yang lebih banyak daripada produk CPO. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi menggunakan TDABC memberikan hasil perhitungan yang lebih akurat daripada perhitungan harga pokok produksi yang selama ini dilakukan oleh PT Borneo. |