Motif berprestasi merupakan dorongan individu untuk menjadi yang terbaik dan mampu mengatasi segala hambatan dalam mencapai suatu tujuan. Karyawan yang memiliki motif berprestasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu tanggung jawab, mempertimbangkan risiko, umpan balik, kreatif – inovatif, waktu penyelesaian tugas, dan keinginan menjadi yang terbaik. Iklim organisasi adalah pengalaman dan tanggapan karyawan terhadap kondisi internal suasana lingkungan organisasi, baik lingkungan fisik maupun lingkungan psikologis dalam organisasi kerja. Pada iklim organisasi terdapat sepuluh dimensi, yang meliputi struktur tugas, hubungan imbalan – hukuman, sentralisasi keputusan, tekanan pada prestasi, tekanan pada latihan dan pengembangan, keamanan versus resiko, keterbukaan versus ketertutupan, status dan semangat, pengakuan dan umpan balik, serta kompetensi dan keluwesan organisasi secara umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan motif berprestasi karyawan Kantor Notaris & PPAT Aloysius Maria Jasin, S.H. Instrumen pengumpulan data adalah skala penilaian yang mengukur iklim organisasi dan motif berprestasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus Product Moment. Hasil ujicoba instrumen motif berprestasi diperoleh 30 pernyataan valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,927. Instrumen iklim organisasi diperoleh 53 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,952. Pada variabel motif berprestasi terdapat 60% karyawan dengan klasifikasi tinggi, 40% karyawan dengan klasifikasi sedang, dan tidak ada karyawan dengan klasifikasi rendah. Pada variabel iklim organisasi terdapat 40% karyawan dengan klasifikasi positif, 53% karyawan dengan klasifikasi cukup positif, dan 7% karyawan pada klasifikasi kurang positif. Hasil analisis korelasi antara iklim organisasi dan motif berprestasi sebesar 0,74 dengan tingkat probabilitas kesalahan sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan probabilitas kesalahan hasil penelitian ini lebih kecil dari 0,01. Hal ini berarti iklim organisasi dan motif berprestasi memiliki korelasi yang positif dan signifikan. Semakin positif iklim organisasi, maka semakin tinggi motif karyawan untuk berprestasi. Sebaliknya, semakin negatif iklim organisasi, maka semakin rendah motif karyawan untuk berprestasi. Saran peneliti kepada CEO Kantor Notaris & PPAT Aloysius Maria Jasin, S.H untuk membangun budaya kreatif dan inovatif, serta menciptakan suasana kerja yang kompetitif. Kepada Kepala Divisi HRD, usaha yang dapat dilakukan adalah menyusun program tahunan seperti gathering dengan tujuan membangun team work yang baik dan melakukan pemantauan secara berkala pada kinerja karyawan. Selain itu, kepada Mahasiswa/i Program Studi Bimbingan Konseling peminatan non pendidikan dapat menjadi hasil penelitian sebagai tambahan wawasaan saat melakukan kegiatan Psikoedukasi dan layanan konseling. |