Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis tegak bersambung merupakan keterampilan yang harus dikuasai siswa sekolah sejak tingkat dasar. Melalui menulis tegak bersambung dapat melatih konsentrasi, kesabaran, ketelitian, melatih motorik halus dan merangsang kinerja otak siswa. Keterampilan menulis tegak bersambung berkaitan dengan kecakapan pada jari tangan. Kecakapan pada jari tangan ini dapat dilatih menggunakan keterampilan motorik halus pada tangan. Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Menggunting dan menempel merupakan salah satu kegiatan melatih keterampilan motorik halus. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung siswa kelas IIA SD Strada Nawar menggunakan latihan keterampilan motorik halus melalui menggunting dan menempel. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dalam bentuk lembar observasi, tes yang berupa hasil kerja siswa, dan dokumentasi berupa foto penelitian. Subjek yang diambil datanya dalam penelitian ini adalah siswa kelas IIA SD Strada Nawar dengan jumlah 37 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Dari hasil observasi awal siswa masih belum dapat menulis tegak bersambung dengan baik dan benar dan nilai rata-rata kelas juga masih di bawah KKM yaitu 73,6 yang seharusnya nilai KKM adalah 75. Namun setelah menggunakan latihan motorik halus melalui kegiatan menggunting dan menempel menunjukan bahwa nilai menulis tegak bersambung dapat meningkat dilihat dari nilai rata-rata kelas antara siklus I dengan siklus II serta nilai KKM. Diperoleh nilai rata-rata siklus I yaitu 88,1 dan mengalami kenaikan pada siklus II yaitu 93,6. Total siswa yang mendapat nilai dibawah KKM pada siklus I adalah 15 siswa dan pada siklus II ada 3 siswa. Aspek yang mengalami peningkatan paling banyak adalah ketepatan bentuk huruf dengan nilai rata-rata sebesar 10,5.Latihan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menggunting dan menempel memberikan peningkatan pada keterampilan menulis siswa. |