Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga mencapai tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar siswa kelas V A pada pelajaran IPS perlu ditingkatkan dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bervariasi sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam belajar IPS. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Metode bermain peran adalah proses pembelajaran melalui tindakan di luar peranan yang ditentukan sebelumnya, karena tujuannya adalah menciptakan kembali gambaran historis masa silam, peristiwa yang mungkin terjadi pada masa mendatang, peristiwa-peristiwa sekarang yang berarti atau situasi bayangan pada masa tertentu. Metode bermain peran sering kali digunakan untuk mempelajari materi yang berada pada masa lampau dan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu metode bermain peran mampu mengatasi masalah kejenuhan dalam belajar pada diri siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V A SD Strada Bhakti Nusa dengan menerapkan metode bermain peran. Subjek penelitian adalah guru bidang studi IPS dan siswa kelas V A yang berjumlah 41 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tidakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, dan dokumentasi, hasil dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian, yaitu: 1. Proses pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan menyenangkan sehingga metode bermain peran yang diterapkan pada mata pelajaran IPS mampu meningkatkan motivasi belajar siswa secara individu sebanyak 27.5% berdasarkan pre-pos instrumen pada siklus 1 dan 2. 2. Motivasi belajar siswa meningkat pada tiga aspek motivasi belajar di setiap siklusnya. 3. Peningkatan motivasi belajar ini terjadi karena siswa merasa bosan dengan metode ceramah yang digunakan guru dalam memperlajari IPS, sehingga saat siswa belajar dengan mengunakan metode bermain peran, antusias siswa dalam belajar meningkat dan siswa menjadi lebih aktif, ekspresif, serta dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Selain itu pembelajaran menjadi lebih menyenangkan Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan guru memiliki kemampuan untuk merancang dan menerapkan pembelajaran dengan berbagai metode pembelajaran seperti metode bermain peran sehingga siswa dapat belajar dengan lebih menyenangkan dan memiliki motivasi belajar yang tinggi. Bagi para siswa untuk terus termotivasi dalam belajar IPS sebagai modal untuk meraih prestasi yang baik. Bagi sekolah perlu adanya penyediaan saran dan prasarana untuk mendukung proses pembelajaran yang maksimal. |