Motivasi belajar adalah kekuatan mental yang mendorong seseorang untuk memiliki perilaku belajar. Motivasi belajar siswa baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan oleh siswa untuk melaksanakan suatu pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA agar siswa terlibat aktif menemukan langsung pengetahuan yang dipelajari. Maka dari itu perlu diterapkan suatu metode pembelajaran yang memberikan motivasi kepada siswa. Salah satu cara mengajar pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen agar siswa melakukan percobaan tentang sesuatu sehingga siswa termotivasi untuk mengalami sendiri, mencari kebenaran, dan menarik kesimpulan atau proses yang dialaminya itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas IVA SD Dharma Putra. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan guru kelas. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa maka teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket motivasi belajar siswa pada pra siklus dan sesudah siklus, observasi siklus I dan siklus II, serta menggunakan tes belajar pada siklus I dan II. Pada siklus I dilaksanakan dengan kompetensi dasar mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya dengan topik bunyi dan sifat-sifatnya. Setiap siklus dilakukan satu kali pertemuan, pada siklus I siswa melakukan kegiatan eksperimen untuk membuktikan bahwa bunyi dapat merambat melalui benda padat dan benda cair. Kemudian pada siklus II, siswa melakukan kegiatan eksperimen untuk bahwa bunyi dapat bernada tinggi dan rendah. Dari hasil analisis angket siswa kelas IVA sebelum siklus diketahui rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 69,15. Kemudian rata-rata motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah menerapkan metode eksperimen pada siklus I dan siklus II yaitu sebesar 2,42, sehingga setelah siklus rata-rata motivasi belajar siswa menjadi 71,57. Kemudian dari hasil observasi sebanyak 23 siswa tergolong memiliki motivasi belajar yang baik dan 6 siswa tergolong memiliki motivasi belajar yang cukup baik pada siklus I. Namun hasil observasi siswa pada siklus II seluruh siswa tergolong memiliki motivasi belajar yang baik. Selain itu terjadi peningkatan rata-rata hasil post test siswa pada siklus I yaitu sebesar 71,7, sedangkan pada siklus II rata-rata hasil post test siswa menjadi 87,5. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan sebaiknya guru menerapkan variasi metode dalam pembelajaran IPA seperti metode eksperimen agar siswa dapat memahami materi dengan lebih menyenangkan karena materi pelajaran langsung dapat diaplikasikan dengan kegiatan eksperimen sehingga siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran. |