Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:07 WIB
Detail
BukuRencana Bisnis: Nail Envy
Bibliografi
Author: SURYAJAYA, IRENE VERONICA ; Gunawan, Aristo Surya (Advisor)
Topik: Rencana Bisinis; Nail Envy; Analisis Eksternal; Potensi Pasar; Peluang (Opportunity); Ancaman (Threat); Kekuatan (Strength) dan Kelemahan 19 (Weaknesses) “Color Club Nail Studio
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Administrasi Bisnis - Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2016    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Irene Veronica Suryajaya's Undergraduate Theses.pdf (4.02MB; 264 download)
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: FIAN-1887
    • Non-tandon: tidak ada
    • Tandon: 1
 Lihat Detail Induk
Abstract
Tampil cantik di setiap kesempatan adalah keinginan mayoritas kaum wanita. Keinginan untuk tampil cantik tersebut kini tidak hanya mencakup wajah, kulit dan rambut saja, tetapi kuku juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, mempercantik kuku menjadi kian populer di antara kalangan wanita di seluruh dunia. Nail Envy merupakan diversifikasi usaha dari Nail Studio Professional dengan berkonsep layanan bergerak yang memberikan jasa perawatan dan kecantikan kuku yang menggunakan sebuah kendaraan. Dengan positioning statement yaitu: “We come to wherever your nails need our care”, yang artinya bahwa Nail Envy akan mendatangi pelanggan yang membutuhkan perawatan dan kecantikan kuku. Adanya layanan bergerak ini diharapkan agar dapat memberikan value kepada pelanggan berupa perawatan dan kecantikan kuku dengan harga terjangkau, layanan yang berkualitas dan proses pelayanan yang ekspres sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan dan keuntungan bagi Nail Envy. Dalam mengetahui tingkat minat beli terhadap Nail Envy, maka dilakukanlah survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 68 responden yang bertempat tinggal maupun beraktivitas di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dapat disimpulkan bahwa para responden
cenderung mengetahui dan menyukai hal tentang merawat dan mempercantik kuku. Belum adanya layanan bergerak yang menawarkan jasa perawatan dan kecantikan kuku juga didukung oleh pernyataan para responden. Sejalan denganitu para responden menyatakan mereka akan senang dan mencoba bila ada layanan bergerak yang menawarkan perawatan dan kecantikan kuku. Keunggulan kompetitif Nail Envy adalah konsep layanan bergerak, sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggannya dalam mendapatkan jasa jerawatan dan kecantikan kuku. Nail Envy akan selalu berinovasi dalam metode kerja dan memperbaharui layanan jasa yang ditawarkan dengan mengikuti tren fashion dunia terkini. Dengan service quality control yang konsisten, serta paketpaket express yang menarik, Nail Envy akan memberikan kepuasan bagi pelanggannya. Target pasar Nail Envy adalah pelanggan wanita, yang berusia 17 tahun hingga 65 tahun yang beraktivitas maupun yang bertempat tinggal di DKI Jakarta dengan pekerjaan sebagai mahasiswa, ibu rumah tangga dan karyawan yang memiliki gaya hidup sebagai fashion innovators, fashion opinion leaders dan masses dengan Social Economy Status B (SES B) dan Social Economy Status A (SES A). Rencana kegiatan operasional Nail Envy terdiri dari prosedur pelaksanaan kegiatan pra-operasional dan prosedur pelaksanaan kegiatan operasional. Prosedur pelaksanaan kegiatan pra-operasional Nail Envy memakan waktu 4 bulan, diantaranya adalah rekrutmen dan seleksi, pelatihan karyawan, pembelian kendaraan, pembuatan karoseri kendaraan, pembelian peralatan dan perlengkapan, perizinan usaha dan peromosi. Prosedur pelaksanaan kegiatan operasional Nail Envy terdiri dari penempatan Nail Envy pada lokasi yang sudah ditentukan, menarik dan melayani pelanggan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan dan melakukan service quality control. Nail Envy beroperasi selama 6 hari kerja dalam seminggu yang dilakukan pada hari Senin sampai dengan hari Sabtu yang akan
dimulai pada jam 09.00 sampai pada jam 17.00. Dalam rencana sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan Nail Envy memiliki beberapa tujuan yaitu memiliki SDM professional yang berkualitas dan menumbuhkan loyalitas karyawan. Nail Envy membutuhkan 3 karyawan, diantaranya 1 orang wanita sebagai supervisor, 1 orang wanita sebagai terapis dan 1 orang pria sebagai bagian umum. Untuk supervisor dan terapis akan diberikan pelatihan perawatan dan kecantikan kuku melalui “C’s Nail Academy” yang akan mendapatkan sertifikat sebagai salah satu syarat khusus yang ditetapkan Nail Envy. Rencana inovasi Nail Envy adalah menambahkan jasa baru yang akan ditawarkan kepada para pelanggan yaitu mehndi atau yang biasa disebut tattoo henna. Tattoo henna adalah seni melukis tubuh tradisional khususnya pada jemari yang menggunakan ekstrak daun dari tanaman berbunga yang disebut henna. Tattoo henna berbeda dengan tato permanen, tato ini dapat hilang, bebas dari rasa sakit dan tidak berbahaya. Tattoo henna pada umumnya dipakai pada saat acaraacara pernikahan untuk menggantikan sarung tangan pada pengantin wanita dengan corak-corak lukisan yang berbeda dan indah. Membuat tattoo henna diperlukan keahlian artistik, Bagi terapis Nail Envy sendiri, yang telah memiliki dasar kemampuan membuat nail art, pembelajaran membuat tattoo henna adalah pengembangan kemampuan yang lebih mudah untuk dipelajari. Nail Envy memproyeksikan keuangan dengan investasi awal sebesar Rp 445.294.700, pendapatan selama setahun sebesar Rp 596.960.000. Keuntungan bersih selama setahun sebesar Rp 153.109.890, break even point mix Rp 33.693.860, margin of safety sebesar 32% dan periode pengembalian investasi selama 2,9 tahun. Dengan proyeksi tersebut, maka Nail Envy layak untuk dijalankan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)