Penelitian ini membahas mengenai peranan dan pandangan terhadap media Suara Timor Lorosaae (STL) yang bertujuan untuk mengetaliui peran media STL sebagai kontrol sosial dalam pelaksanaan pembangunan di Timor Leste. Kegiatan ini sangat penting untuk diteliti mengingat peran suatu media yang sangat penting dan strategis pada suatu negara, sebagai bagian dari oposisi yang mengontrol jalannya pemerintahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaliui peranan media STL dalam pembangunan di Timor Leste, dan mengetahui bagaimana padangan-pandangan para tokoh serta masyarakat terhadap media ini. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi massa sebagai wadah kegiatan media yang sesuai fungsinya menyebarkan berita atau informasi kepada khalayak luas, kemudian teori gatekeeping, teori agenda setting, dan teori pembangunan. Sedangkan metode penelitian yang dipergunakan adalah metode kualitatif yang terperinci dan mendalam, agar dapat mengetaliui faktor yang mempengaruhi dan dampak apa yang ditimbulkan. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara terstruktur kepada para tokoh masyarakat di Timor Leste, Focus Group Discussion (FGD) dengan tim redaksi media STL, serta masyarakat di Timor Leste, dan dokumentasi. Satria Kusuma Fajar Mahardika, S.Sos., M.Si Hasil penelitian menunjukkan peran media Suara Timor Lorosae (STL) sangat penting karena kontribusinya yang besar dan luas terhadap masyarakat Timor Leste. Kontribusi tersebut antara lain turut mencerdaskan bangsa melalui infonnasi-informasi yang diberikan, mengawasi, dan menyoroti pembangunan di segala bidang. STL juga terlibat dalam proses demokrasi di Timor Leste dari sebelum masa kemerdekaan (Timor-Timur) hingga setelah kemerdekaan. Selain itu media ini menjadi salah satu sumber inspirasi rakyat serta menjadi bagian dari civil society untuk melakukan perubahan sosial. Maka dari itu, STL dapat dikatakan sebagai suatu media pemberi informasi yang akurat dengan mengangkat isu-isu berita yang menjadi permasalahan sosial dan kepentingan masyarakat di Timor Leste. |