Penyesuaian sosial adalah kemampuan atau keterampilan individu dalam menyesuaikan diri dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya, sehingga berdampak positif yaitu penerimaan atas keberadaan individu tersebut dari lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat diketahui melalui penampilan nyata, mampu menyesuaikan diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial dan kepuasan pribadi. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat penyesuaian sosial mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya. Jumlah mahasiswa sebanyak 35 orang sebagai subjek penelitian. Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala penilaian, ujicoba instrumen diberikan kepada 35 mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya. Berdasarkan hasil ujicoba dari 60 pernyataan diperoleh 42 pernyataan yang valid dengan reliabilitas sebesar 0,943. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (89%) mahasiswa Angkatan 2015 Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya termasuk pada tingkat klasifikasi penyesuaian sosial tinggi, sisanya pada tingkat penyesuaian sosial sedang sebanyak 11% mahasiswa dan tidak ada mahasiswa yang masuk dalam tingkat klasifikasi penyesuaian sosial rendah. Mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Pendidikan dan Bahasa, Unika Atma Jaya mampu melakukan penyesuaian sosial dengan baik. Pada hasil data rerata persentase tiap komponen dapat dilihat bahwa komponen yang memiliki persentase tertinggi pada komponen penampilan nyata dengan persentase sebesar 83% dan sebaliknya komponen yang memiliki persentase terendah adalah komponen sikap sosial dengan persentase sebesar 67%. Saran kepada Penasehat Akademik diharapkan dapat mengadakan kegiatan yang membantu mahasiswa semakin mampu untuk melatih pengembangan diri dalam berinteraksi sosial, melakukan penyesuaian sosial serta lebih menghayati perannya dalam berempati dengan sesama. Misalnya mengikutsertakan mahasiswa sebagai volunteer dalam kegiatan-kegiatan seperti bakti sosial yang diselenggarakan oleh Program Studi baik yang dilaksanakan di dalam maupun luar kampus, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk membuat kegiatan contohnya memperingati HAN (Hari Anak Nasional) di Panti Asuhan, memperingati World Milk Day (Hari Susu Sedunia) seperti membagikan susu kotak kepada anak-anak yang berada di jalan atau Panti Asuhan dan kegiatan lainnya. Saran kepada mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Bimbingan dan Konseling, agar lebih aktif dalam bersosialisasi dengan teman sebaya dan orang yang lebih dewasa serta para dosen, lebih aktif lagi dengan mengikuti kegiatan dalam lingkup Program Studi, Fakultas, maupun Universitas, lebih memiliki rasa empati yang lebih baik lagi kepada teman atau lingkungan sekitarnya sehingga penyesuaian sosial mahasiswa semakin baik dan optimal. Misalnya seperti mengantar teman yang sedang sakit ke dokter atau pulang ke rumah, ambil bagian dalam tugas administrasi kelas secara bergilir, mengkonfirmasi dosen yang belum datang mengajar ke kelas, konsultasi dengan Penasehat Akademik, saling menyapa, dan sebagainya. |