Salah satu cara untuk mempelajari kondisi dan tingkat kinerja perusahaan adalah dengan menganalisa laporan keuangannya. Dalam industri asuransi salah satu tolak ukur yang sering digunakan adalah rasio keuangan early warning system. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Rasio Early Warning System yang terdiri dari Rasio Beban Klaim, Rasio Likuiditas, Rasio Agent’s Balance to Surplus, dan Rasio Pertumbuhan Premi terhadap harga saham perusahaan, baik secara bersama-sama maupun secara parsial. Penelitian ini menggunakan 6 perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2009 – 2013. Data untuk penelitian ini diambil menggunakan data sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengujian statistik dengan software Eviews 6.0. Model panel yang paling sesuai untuk penelitian ini adalah Pooled Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial rasio agent’s balance to surplus berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan. Sedangkan, rasio beban klaim, rasio likuiditas, dan rasio pertumbuhan premi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham perusahaan. Rasio beban klaim, rasio likuiditas, rasio agent’s balance to surplus, dan rasio pertumbuhan premi secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. |