Dalam rangka memperoleh keuntungan, perusahaan perlu untuk mengelola modalnya. Salah satu unsur yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar perusahaan mampu untuk memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Dana tersebut dapat diperoleh dari pihak eksternal, dan diatur dalam kebijakan utang perusahaan. Kebijakan utang merupakan kewajiban yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka memperoleh sumber pembiayaan bagi perusahaan sehingga dapat digunakan untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang akan menguji pengaruh kebijakan deviden, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan utang perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 103 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 – 2014. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap kebijakan utang perusahaan, sedangkan kebijakan deviden dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kebijakan utang perusahaan. |