Hubungan antara pihak manajer dengan pihak pemegang saham berkaitan dengan agency theory. Pihak manajer (agent) dikontrak oleh pemegang saham (principal) untuk melaksanakan tugas untuk kepentingan pemegang saham. Hal ini menyebabkan timbulnya konflik kepentingan (conflict of interest) akibat ketidaksamaan tujuan antara agen dan prinsipal. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kebijakan dividen, pendanaan utang, dan kepemilikan institusional terhadap agency cost serta pengaruh agency cost terhadap kinerja perusahaan. Pada model penelitian pertama terdapat sebanyak 80 observasi dan model penelitian kedua terdapat sebanyak 77 observasi. Data diambil dari Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian selama 3 tahun, yaitu tahun 2012 sampai dengan 2014. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian model pertama menunjukkan bahwa pendanaan utang berpengaruh signifikan terhadap agency cost, sedangkan kebijakan dividen dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost. Pada model penelitian kedua, diperoleh hasil bahwa agency cost tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. |