Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh mekanisme Good Corporate Governance (GCG), profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela serta dampaknya terhadap earnings informativeness. Penelitian ini terbagi dalam dua model penelitian. Model penelitian pertama menguji pengaruh pengaruh mekanisme Good Corporate Governance (GCG), profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela. Model penelitian kedua menguji pengaruh luas pengungkapan sukarela terhadap earnings informativeness. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efekk Indonesia selama periode 2011-2014. Pada model penelitian pertama dilakukan terhadap 189 observasi dan pada model penelitian kedua dilakukan terhadap 82 observasi. Untuk model penelitian pertama menggunakan metode analisis regresi linier berganda, dan metode analisis regresi linier sederhana untuk model penelitian kedua yang diolah menggunakan SPSS versi 22.00. Hasil pengujian model penelitian pertama menunjukkan bahwa mekanisme Good Corporate Governance (GCG), yang diproksikan dengan proporsi komisaris independen, independensi komite audit, serta reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), profitabilitas, serta leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela laporan keuangan. Sedangkan, ukuran perusahaan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap luas pengungkapan sukarela laporan keuangan. Pada pengujian model penelitian kedua, luas pengungkapan sukarela laporan keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap earnings informativeness. |