Pada usia remaja awal, anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari kedua orangtuanya, khususnya ibu. Remaja membutuhkan sentuhan dan sapaan ibu setiap harinya. Hubungan orangtua dan anak adalah sumber emosional dan kognitif yang utama bagi anak. Hubungan tersebut memberikan kesempata bagi anak untuk mengeksplorasi kehidupan sosial. Kekurangan kasih sayang ibu sering mengakibatkan kecemasan (anxiety), kemarahan (anger), penyimpangan perilaku (delinquency), dan depresi. Kurangnya attachment yang secure juga bias menimbulkan masalah perilaku pada masa kanak-kanak seperti perilaku agresif. Kelekatan merupakan suatu ikatan emosional yang kuat yang dikembangkan anak melalui interaksinya dengan orang yang mempunyai arti khusus dalam kehidupannya, biasanya orangtua. Kelekatan juga membuat remaja tidak melepaskan diri dari ikatan keluarga ketika remaja belajar untuk mengmbangkan hubungan diluar keluarga. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitiannya yaitu, 40 siswa SMP Petra Taman Alpha ajaran 2014/2015. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan skala penilaian derajat kelekatan. Terdapat 2 komponen yang peneliti ambil dari teori Bartholomew, yaitu (1) Penilaian positif terhadap diri, (2) Penilaian positif terhadap orang lain (ibu). Penelitian ini menggunakan ujicoba terpakai, yang berarti hasil dari ujicoba tersebut akan langsung digunakan untuk membuat hipotesis. Analisis menggunakan SPSS (Statistical Package For Social Science) versi 17.00 untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari instrumen yang telah diisi oleh 40 siswa SMP Petra Taman Alpha, Jakarta Barat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 72.5% remaja di SMP Petra Taman Alpha sangat secure dengan ibunya dan 27.5% remaja cukup secure dengan ibunya. Remaja di SMP Petra Taman Alpha memiliki kelekatan dengan ibu, terlihat dari hasil persentase yang didominasi oleh sangat secure dan cukup secure. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa tidak ada (0%) remaja di SMP Petra Taman Alpha yang kurang secure dengan ibunya. Peneliti memberi saran kepada Kepala Sekolah dan para pendidik di SMP Petra Taman Alpha agar dapat memberikan informasi kepada orangtua, bahwa kelekatan remaja dengan ibu menunjukkan gambaran positif dan diharapkan dapat memberi konstribusi dalam pola belajar siswa. Kepada konselor atau tim BK di SMP Petra Taman Alpha, peneliti pun memberi saran untuk dapat membuat program-program, baik individual ataupun kelompok untuk mengoptimalkan kelekatan remaja dengan ibunya, contohnya saja seperti mengadakan tour bersama orangtua dengan remaja atau bisa juga dengan mengadakan outbond bersama di alam terbuka. Saran untuk mahasiswa diharapkan penelitian dapat dilanjutkan dengan variabel kelekatan tetapi ditambahkan dengan variabel lain. |