Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh GCG terhadap manajemen laba. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah GCG sebagai variabel independen yang diukur dari self-assessment checklist oleh FCGI dan manajemen laba sebagai variabel dependen yang diukur dengan discretionary accruals dengan menggunakan Modified Jones Model. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina pada tahun 2014. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 96 perusahaan Negara Indonesia, 100 perusahaan negara malaysia, 80 perusahaan Negara Singapura, 88 perusahaan negara Thailand dan 35 perusahaan Negara Filipina. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan menggunakan IBM SPSS Statistic Versi 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GCG berpengaruh negative terhadap manajemen laba di negara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Sedangkan GCG berpengaruh positif di negara Filipina. |